Mohon tunggu...
Foentry
Foentry Mohon Tunggu... Pujangga Romantis -

bit.ly/foentry - Jakarta Breaking Poetry - Buku Puisi Nyeleneh dan Puisi Lucu Pertama di Indonesia by foentry.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puisi Tahu Gejrot

13 Juni 2014   21:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:52 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="376" caption="Puisi Tahu Gejrot"][/caption] Ini cuman tahu yang digoreng dicampur cabe rawit, bawang merah, bawang putih dan juga gula Rasanya bikin nagih sekaligus bikin gila Kalau kamu minta pedas combo, langsung dijawab dengan tambahan cabe sama abangnya Tahu gejrot memang benar-benar enak tak terkira Menggejrot-gejrotkan hatiku sampai ke ujung dunia Kuliner tahu gejrot Salah satu jajanan gerobak yang paling disorot Makan ini ga bakalan bikin tubuhmu jadi gembrot Rasanya yang pedas bikin jantung serasa mau melorot Cabe yang menyentuh lidah bikin ludah langsung ngecrot Air liur yang bercampur biji cabe langsung saja tersemprot Keringat menetes deras, mulut megap-megap sambil berkali-kali berteriak anjrot Tapi rasanya memang sangat enak, seenak terapi mak erot Berasal dari kota Cirebon, di daerah Jawa Tapi ini bukan sebuah kota yang menginspirasi sebuah lagu Shake Your Bon-Bon dari Amerika Tahu gejrot ini disajikan di atas sebuah layah kecil atau cobek sebagai piringnya Yang biasanya terbuat dari batu atau tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa Dengan dilengkapi garpu plastik sebagai alat untuk makan, atau bisa juga pakai tusuk gigi tergantung selera Tentu saja hal ini sangat praktis karena sehabis makan tusuk giginya masih bisa dipakai lagi menurut kodratnya Membersihkan sisa-sisa tahu yang menyelip-nyelip nakal di antara gigi atau di sela-sela Yang kemudian kadang tusuk giginya cukup dibilas dengan air bersih, lalu dipakai lagi buat pelanggan berikutnya Sekalian mendukung gerakan green peace di Indonesia ... to be continued: Foentry.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun