Â
Perdamaian adalah konsep persahabatan dan keharmonisan sosial tanpa adanya permusuhan dan kekerasan. Dalam arti sosial, perdamaian biasanya digunakan untuk berarti kurangnya konflik (seperti perang) dan kebebasan dari rasa takut akan kekerasan antara individu atau kelompok.berdasarkan definisi perdamaian diatas,keharmonisan sosial menurut persepsi setiap orang akan berbeda.Â
Inilah alasan mengapa cara mereka dalam merealisasikan kedamaian berbeda-beda walaupun tujuan mereka sama. Seperti halnya 2 orang anak yang menginginkan sebuah permen.Â
Mereka akan mengambil permen tersebut dengan cara mereka masing-masing. Bisa jadi mereka membagi permen tersebut sama rata sehingga keduanya dapat menikmati permen tersebut bersama. Atau bisa jadi salah satu dari mereka memukul yang lainnya agar dia bisa menikmati permen tersebut sendirian. Inilah yang kita temukan dalam realita kita hari ini
Semua orang punya pandangan yang berbeda tentang kedamaian termasuk Israel dan Palestina. Mereka punya persepsi masing-masing dalam merealisasikan perdamaian mereka.jadi sekarang permasalahan nya adalah "siapakah yang sudah melakukan cara yang benar dalam merealisasikan perdamaian?"
Jika kita menilik pendapat islam tentang perdamain,maka islam turun dengan embel-embel rahmatan lil-aalamiin , yaitu agama yang membagi rata keharmonisan dan kebebasan secara adil tanpa terkecuali ke seluruh penjuru dunia termasuk hewan dengan para nabi dan rasul sebagai simbol perdamaian yang allah turunkan sebagai khalifah di bumi.Â
Maka dari perspektif tersebut lahirlah konsep bermasyarakat yang menjunjung tinggi keadilan dan menyeru kepada persamaan derajat sesama manusia dan juga mengutuk kezoliman terhadap seluruh makhluk hidup serta lingkungan. Inilah kedamaian yang didambakan semua orang yang mana tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Asal mula Israel dan Palestina adalah karena masing-masing pihak ingin mendirikan negara di tanah yang sama.yang diperebutkan Palestina dan israel adalah wilayah di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan.
Wilayah yang diberi label Israel dalam peta saat ini juga memiliki kota Yerusalem yang dianggap suci bagi orang Arab Palestina maupun Yahudi Israel.Â
Memang sudah ada beberapa kali pertemuan antara kedua belah pihak agar membagi tanah tersebut. Namun,perjanjian tersebut bukanlah untuk kepentingan kedua belah pihak, melainkan hanya untuk kepentingan beberapa pihak semata.
Sejatinya peperangan dan konflik tidak akan berhenti sampai Israel mau berbagi tempat dengan Palestina dan hidup rukun bersama. Tetapi Israel menolak dan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka secara membagi buta. Ini sangat bertentangan dengan ajaran islam yang rahmatan lil-aalamiin yg menjunjung tinggi keadilan dan menolak kezhaliman.
Maka perdamaian hakiki akan didapatkan palestina dengan menghentikan kezhaliman yang mereka perbuat entah itu secara paksa atau secara halus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H