Pernahkah seseorang mengutarakan isi hatinya padamu? Seseorang yang namanya tidak pernah terbesit di pikiranmu untuk menemanimu melewati seluk beluk kehidupan. Seseorang yang tidak kau bukakan pintu ketika ia mengetuk hatimu. Bagaimana dengan orang-orang itu? Engkau pasti tidak akan dengan mudah membuka pintu hatimu apalagi mempersilahkan semua orang untuk masuk. Karena hati itu adalah milikmu seorang, dan begitulah sampai akhir. Engkaulah yang menentukan dimana hatimu akan berhenti, dimana hati itu akan tertambat.
      Kepada orang-orang yang tidak sempat merasakan hangatnya ruang hatimu dan yang hanya bisa berdiri di luar, berterima kasihlah kepada mereka. Mereka adalah bagian dari puzzle-puzzle kehidupanmu. Berterima kasihlah atas kesediaannya untuk mencintaimu, berterima kasihlah atas kesediaannya untuk membukakan hatinya untukmu tanpa engkau meminta, berterima kasihlah kepada mereka karena dengan tulus mencintaimu walaupun kau tidak dapat membalasnya. Jangan terus memaksa mereka untuk segera melupakanmu, cepat-cepat menghapus semua perasaan yang telah ia torehkan. Menghancurkan sesuatu yang telah dibangun dengan sepenuh hati bukanlah hal yang mudah. Biarkanlah mereka untuk sesaat menikmatinya. Jangan melupakan perjuangan-perjuangan dan apa saja yang telah mereka lakukan untukmu. Letakkan ingatan tentang masa-masa itu di bilik kosong di hatimu dan rawat mereka dengan baik. Kunjungilah bilik itu ketika engkau merasakan sakitnya dikecewakan dan ketika engkau merindukan bagaimana rasanya dicintai. Biarkan kenangan-kenangan itu bercerita padamu bahwa kau pernah dicintai tanpa syarat dan balas.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H