Melalui berbagai kanal digitalnya, Vox membuka kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan jurnalistik. Mulai dari membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi kontributor berita hingga penggalangan dana dalam rangka pengembangan jurnalisme di berbagai belahan dunia.
VOX juga berusaha dekat dan menjangkau khalayak dengan hadir di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, YouTube, email, iTunes, Instagram, dsb.
Fitur-fitur media sosial yang memungkinkan khalayak memberi respons terhadap setiap unggahan semakin meningkatkan bentuk interaktivitas Anda dengan VOX.
3. Hypertextual
Tahukah Anda bahwa kopi saat ini tengah menghadapi krisis? Silakan klik kata kopi ini dan lihat apa yang kini terjadi pada minuman yang mungkin tak bisa hilang dari keseharian Anda.
Anda baru saja mengidentifikasi salah satu karakteristik media baru, yakni suatu rujukan teks menuju halaman referensi. Anda kini memiliki lebih banyak sumber informasi terkait topik yang ingin Anda telusuri.
Vox dalam setiap artikel websitenya selalu menautkan beberapa hyperlink. Melalui berbagai media sosial yang ada, VOX juga mencantumkan link terkait artikel jurnalistik yang mereka unggah, baik di website maupun kanal Youtube.
4. Jaringan (Global)
Selama pandemi COVID-19 ini, apa Anda pro terhadap penggunaan masker? Sudah berapa masker yang Anda habiskan? Masker seperti apa yang Anda gunakan sehari-harinya?
Pro atau kontra sekali pun Anda terhadap penggunaan masker, media ternyata berperan menghubungkan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi sampai pada pengetahuan yang 'sama' tentang masker itu sendiri, misalnya salah satu artikel Vox ini.
Media baru telah memfasilitasi interaksi antar budaya melalui jaringan virtual. Hal ini memungkinkan  masyarakat memiliki peningkatan kecerdasan kolektif dan semakin memudahkan kita menjangkau sumber daya manusia dan informasi yang lebih luas.