Air mata bapak adalah air mata murni, air mata seorang yang ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Air mata yang menunjukkan begitu sayangnya dia terhadap keluarga angkatnya yang telah mendidiknya sekian lama ini.
Pak, bapak mengatakan apabila bapak ikhlas jika harus dipenjara, tapi bapak tidak ikhlas jika dianggap menista agama orang-orang yang bapak sayangi. Pernyataan macam apa itu pak? Saya kecewa saat bapak mengatakan seperti itu. Bapak tidak harus dipenjara, apa bukti nyata dari apa yang dituduhkan kepada bapak? Tidak ada pak! Bahkan warga Kepulauan Seribu sekalipun juga tidak mendengar ataupun merasakan bapak melakukan penistaan agama. Mereka justru berterimakasih atas program-program bapak selama ini.
Tapi saya juga sadar, bapak mengatakan seperti itu bukan karena bapak nyerah, kalah ataupun salah. Namun bapak sudah tidak ingin ada peristiwa-peristiwa yang lebih besar lagi yang menghebohkan Negeri kita ini. Saya yakin bapak mengalah kali ini, tapi bapak akan menang seterusnya.
Ayo terus berjuang pak, jangan lelah untuk menunjukkan kebenaran. Karena akan ditutupi dengan usaha bagaimanapun, kebenaran akan tetap menang. Kami tetap akan memeluk bapak dari belakang, mendukung bapak, dan selalu mendoakan bapak. Tetap tegar dan kuat ya pak. Tuhan menyertaimu #KamiAhok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H