Mohon tunggu...
Karyadi Ch
Karyadi Ch Mohon Tunggu... -

Karyadi Ch merupakan Exclusive Trainer pada Lembaga Pengembangan SDM ( Focus Mind Education ) Hipnotherapist, Motivator juga Pemperhati Masalah Pendidikan & Sosial\r\nhttp://fmekendal.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibu Lalai, Anak 3 Tahun Tertabrak KA

29 April 2012   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENDAL. Fajar Anjas Prasetya, bocah laki-laki berumur tiga tahun tewas mengenaskan akhibat tertabrak kereta api (KA) di KM 300/400 Desa Pagerdawung Kec. Ringinarum Minggu (29/04) pagi jam 07 WIB. Korban mengalami luka dibagian kepala dan terpental 20 meter  dari tempat kejadian. Anak kedua pasangan Abidin (35) dan Sugiarti (33) warga Karanganyar RT 07 RW 02 Desa Taman Gede, Kec.Gemuh-Kendal tersebut termasuk anak yang hiperaktif .

Kecelakaan tersebut diduga karena kurang pengawasan dari sang ibu. Kejadian itu bermula saat korban bersama ibunya Sugiarti (33) jalan-jalan untuk mencari sisa bawang merah yang baru dipanen di Desa Pagerdawung. Saat kejadian ibu korban, sedang mencari sisa bawang merah sedangkan korban bermain dekat rel KA.  “Sudah saya peringatkan untuk tidak main didekat rel, namun anaknya bilang pengin kencing dan langsung lari” ujar ibu korban sambil menangis.

Korban yang berlari ke rel, langsung ditabrak KA Kaligung Mas No KA 58 jurusan Tegal -Semarang dari arah barat. Ibu korban dan beberapa saksi mata terkejut, korban lansung dibawa ke RSI - Kendal namun nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan. Petugas dari Polres Kendal yang datang ke lokasi memeriksa saksi dan orang tua korban. Diduga kelalaian orangtua dalam mengawasi anaknya, menjadi penyebab korban tertabrak KA. Jenasah korban Fajar Anjas Prasetya yang pada 4 April kemarin baru saja berulang tahun yang ke 3 , usai di visum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun