Mohon tunggu...
fairuz marsya
fairuz marsya Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Financial

PPh 21: Mengelola Pengurangan Pajak Untuk Meningkatkan Penghasilan

7 Desember 2023   09:51 Diperbarui: 7 Desember 2023   10:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pajak Penghasilan (PPh) 21 adalah aspek yang signifikan dalam kehidupan keuangan setiap karyawan di Indonesia. Salah satu strategi yang penting dalam mengelola PPh 21 adalah memanfaatkan pengurangan pajak yang tersedia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara mengelola pengurangan pajak untuk meningkatkan penghasilan bersih Anda.

1. Pahami Pengurangan Pajak yang Tersedia

Pemerintah menyediakan berbagai pengurangan pajak yang dapat dimanfaatkan, seperti tunjangan keluarga, tunjangan pensiun, biaya pendidikan, dan lainnya. Pahami dengan baik setiap pengurangan yang Anda memiliki hak untuk memanfaatkannya.

2. Manfaatkan Tunjangan Keluarga dan Pensiun

Tunjangan keluarga atau pensiun adalah salah satu pengurangan pajak yang bisa sangat berguna. Pastikan Anda memanfaatkannya secara optimal untuk mengurangi jumlah pajak yang harus Anda bayarkan.

3. Perencanaan Pajak Tahunan

Lakukan evaluasi tahunan terhadap pengurangan pajak yang dapat Anda manfaatkan. Pengurangan pajak yang tersedia mungkin berubah setiap tahun berdasarkan peraturan perpajakan yang baru. Oleh karena itu, perencanaan pajak secara tahunan penting untuk memastikan Anda memanfaatkan semua pengurangan yang berlaku.

4. Manfaatkan Dana Pensiun dan Asuransi

Investasi dalam dana pensiun atau asuransi yang memberikan manfaat pajak dapat membantu mengurangi beban pajak Anda. Selain itu, hal ini juga merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masa pensiun Anda secara finansial.

5. Simpan Bukti Pemotongan Pajak dengan Baik

Pastikan untuk menyimpan dan mendokumentasikan semua bukti pemotongan pajak yang dilakukan oleh pemberi kerja. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pemotongan pajak yang dilakukan oleh pemberi kerja tercatat dengan benar.

6. Konsultasi dengan Ahli Perpajakan

Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli perpajakan untuk memastikan bahwa Anda memanfaatkan pengurangan pajak yang tersedia secara optimal. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi keuangan Anda.

7. Rencanakan Penerimaan Bonus dan Insentif dengan Cermat

Bonus besar atau insentif tambahan dapat meningkatkan tarif pajak Anda. Pertimbangkan untuk merencanakan penerimaan bonus dengan bijak untuk meminimalkan dampaknya pada tarif pajak.

Kesimpulan

Mengelola pengurangan pajak dalam PPh 21 memerlukan pemahaman yang baik tentang aturan perpajakan dan pengurangan yang tersedia. Dengan merencanakan keuangan dengan cermat, memanfaatkan pengurangan yang ada, dan mempertimbangkan nasihat dari ahli perpajakan, Anda dapat mengelola pajak PPh 21 dengan lebih efektif dan meningkatkan penghasilan bersih Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun