"Life is like ice cream. Enjoy it, before it melts", "Sometimes life is just what it is, and the best you can hope for is ice cream"Â kalian pernah membaca atau mendengar dua quote tentang es krim tersebut? Kata-kata mutiara di atas sepertinya memang hanya sebuah anonim, karena tidak jelas siapa sebenarnya orang pertama yang mempopulerkan rangkaian kata-kata tersebut.Â
Tetapi, satu hal yang menarik dari quote-quote di atas adalah bahwa ternyata pelajaran dan nasihat hidup yang berharga pun dapat kita ambil dari sebuah hidangan beku bernama Ice Cream. Sebuah analogi yang sangat filosofis dari hidangan atau jajanan yang dengan mudah dapat kita temukan sehari-hari.Â
Oh iya, berbicara tentang Es Krim, tentunya saya tidak akan lupa dengan masa-masa kecil "zaman old" saya dulu. Saya termasuk generasi anak era 90-an yang dulu sempat berpikiran bahwa Es Krim adalah salah satu jajanan yang 'mewah' kala itu. Betapa tidak? Saya termasuk anak yang sangat jarang menikmati lezat dan segarnya lumeran Es Krim di mulut. Selain karena adanya larangan dan batasan dari orang tua, tentu karena harga jualnya yang lumayan agak mahal ketika "zaman old" dulu.Â
Liburan Hari Raya Idul Fitri bisa dikatakan sebagai salah satu momen "merdeka" saya bersama adik saya untuk bisa sedikit memuaskan hasrat kami untuk jajan Es Krim apapun yang kami inginkan. Kenapa? Karena pada Hari Raya Lebaran lah, kami bisa bisa punya uang "agak banyak" yang kami dapatkan dari saudara-saudara atau tetangga sebagai pemberian atau angpao Lebaran. Kamu juga pasti begitu, kan? Hehe
NOSTALGIA PERKENALAN DENGAN ES KRIM CAMPINA
Saya bersama Irma, adik saya.
"Bang, jajan yuk! Beli Es krim yang kayak di tv itu", ajak Irma adik perempuan saya.Â
Pada "zaman old" dahulu memang belum banyak pilihan merek-merek Es Krim yang dijual di pasaran, ada merek Es Krim yang dijual di warung-warung atau toko, namun kurang begitu familiar karena tidak pernah ada iklannya di televisi. Berbeda dengan Es Krim yang satu ini, awal mula perkenalan saya dan adik saya dengan Es Krim ini adalah karena melihat iklannya yang menggiurkan di televisi. Hehe. Ya, dialah Es Krim Campina. :)
Dan saya ingat betul pada awal-awal era milenium tahun 2000-an, dulu mini market sebagai salah satu pilihan tempat berbelanja era modern jumlahnya belum banyak dan merajalela seperti "zaman now" saat ini.Â
Nah, jadi ceritanya selain karena excited ingin cepat-cepat beli dan mencoba Es Krim Campina, kami pun dulu excited ingin mencoba rasanya berbelanja di mini market.Â
Suasana tempatnya yang ber-AC, barang yang ingin dibeli dicek dengan scanner barcode, pembayaran di kasir dengan sistem komputer, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tentu berbeda kesannya jika dibandingkan dengan berbelanja di warung atau toko biasa. Hehe, maklum saja namanya juga anak kecil, punya rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba hal baru. :)
TERNYATA MAKAN ES KRIM ITU BAIK, SEHAT DAN BERMANFAAT LHO!
Dokumentasi Pribadi
Berdasarkan survey Institut Psikiatri London, Inggris (Kompas-2008), beberapa sukarelawan mengaku merasa lebih nyaman setelah mengonsumsi Es Krim. Ternyata Es Krim memberi dampak positif pada bagian orbitofrontal cortex, yakni bagian depan otak yang menganalisis berbagai hal. Rasa tenang dan nyaman itu ditimbulkan oleh kalsium karena bahan utama Es Krim adalah krim susu yang kaya akan kalsium. Kalsium dipercaya memberikan efek rileksasi bagi otot. Inilah yang memungkinkan seseorang merasakan perasaan tenang dan nyaman setelah mengonsumsi Es Krim.
Kendati Es Krim sudah populer di kalangan masyarakat kita, faktanya konsumsi Es Krim di Indonesia masih rendah di kawasan ASEAN.Â
Berdasarkan data Euro Monitor, negara yang konsumsi Es Krim paling tinggi ditempati oleh Filipina 2-3 liter per kapita/tahun. Disusul Malaysia 2,1 liter dan Thailand 2 liter per kapita/tahun. Sedangkan Indonesia 0,6 liter per kapita/tahun. Bandingkan dengan Amerika Serikat konsumsinya 13,9 juta liter per kapita/tahun. Konsumsi Es Krim di Asia Pasifik sebesar 30% dan Amerika Utara 28% dari total konsumsi Es Krim dunia.
Bisa jadi, rendahnya kebiasaan masyarakat kita makan Es Krim karena habit  itu belum terbangun. Tren makan Es Krim baru terjadi di masyarakat perkotaan, serta belum merata di penjuru Nusantara. Juga, adanya mitos bahwa makan Es Krim akan membuat tubuh gemuk. Padahal, anggapan itu salah kaprah. Justru, Es Krim menyehatkan dengan bahan baku susu yang dibutuhkan metabolisme tubuh.
Kedua, Es Krim tidak akan membuat berat badan menjadi naik. Kandungan energinya malah membantu kebutuhan energi keseharian dan hanya menyumbangkan 15% lemak saja.Â
Ketiga, meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu proses penyembuhan flu. Ketahuilah bahwa Es Krim akan meleleh lebih cepat saat bertemu dengan suhu tubuh.Â
Keempat, melawan aneka virus. Sebab, di dalam Es Krim ada kandungan laktoferin yang berfungsi sebagai zat antiviral untuk melawan aneka virus, seperti cytomegalovirus dan influenza.Â
Kelima, Es Krim mengandung banyak vitamin, seperti B12, A, D, dan protein. Sejumlah Es Krim bahkan disertai dengan kandungan tinggi antioksidan yang baik untuk tubuh. Â Meskipun begitu, Es Krim harus dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
10 HAL MENGAPA ES KRIM CAMPINA SELALU DI HATI DAN UNGGUL DARI ES KRIM LAINNYA
Dokumentasi Pribadi
Bagi saya pribadi sebagai penikmat Es Krim, kehadiran Campina tentu menjawab segala kebutuhan saya akan keinginan mengonsumsi Es Krim lokal yang enak, menyehatkan, mudah didapatkan di mana pun serta harganya yang terjangkau.
Jika boleh saya mengambil beberapa hal atau poin keunggulan yang dimiliki Es Krim Campina dari merek Es Krim lainnya sehingga Campina tetap bertahan hingga kini dan selalu di hati para pecinta Es Krim, maka berikut ini adalah daftarnya.Â
- Es Krim Campina adalah Es Krim Legendaris Indonesia. Dengan mengonsumsi Es Krim Campina, maka secara tidak langsung kita mendukung gerakan cinta produk lokal, karena Campina memang merupakan produsen terbesar Es Krim asli Indonesia yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Campina memang bukan market leader Es Krim di Indonesia. Namun, Campina adalah perusahaan nasional yang nomor satu menjadi tuan rumah Es Krim di negeri sendiri
- Adanya kegiatan Factory Tour sejak tahun 2009. Kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin melihat proses produksi Es Krim dan berbagai hal yang ada di dalam pabrik Campina. Permintaan terhadap kegiatan ini cukup tinggi, terbukti lebih dari 100.000 pengunjung telah mengunjungi pabrik Campina, terutama dari kalangan siswa-siswi SD.
- Pabrik Campina menerapkan konsep Eco Friendly. Program yang membanggakan ini sudah berjalan hampir 10 tahun. Campina ikut serta mengurangi pemanasan global demi kelestarian lingkungan. Beberapa program ramah lingkungan yang diterapkan adalah dengan mengurangi penggunaan lampu dan memanfaatkan penerangan sinar matahari, suhu AC dijaga pada 24° C, dan memakai mesin hand dryer angin di toilet, bukan tisu.Â
- Campina juga aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan peduli lingkungan seperti kegiatan pelestarian Taman Hutan Raya di Bandung, penanaman 1.000 pohon di Banda Aceh, bermitra dalam membangun Eco Learning Camp untuk pendidikan lingkungan hidup anak-anak bersama Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup dan menjadi sponsor Surabaya Green & Clean.Â
- Es Krim Campina memiliki produk yang sesuai dengan segmennya. Misalnya, untuk segmen anak-anak: Fantasy, Didi Cup, Blue Jack. Segmen remaja: Concerto dan Tropicana. Segmen dewasa: Bazooka dan Hula-Hula. Segmen keluarga: Family pack dengan berbagai rasa dan ukuran. Dan terakhir, untuk acara-acara special, ice cream cake bisa jadi pilihan untuk melengkapi kemeriahan.
- Budaya inovasi dan kreatifitas Campina yang selalu up-to-date. Diperkirakan setiap tahunnya, Campina meluncurkan sekitar 5-6 produk baru. Tujuannya adalah untuk menciptakan excitement kepada konsumen. Saat ini Campina memiliki 70-80 varian produk dari sisi bentuk dan rasa.Â
- Adanya kerjasama antara Campina dengan Nickelodeon yang menjadikan satu-satunya pemegang lisensi produk Es Krim Spongebob dan Avatar di Asia Tenggara. Ini tentunya bertujuan untuk menggaet para penikmat Es Krim cilik.
- Adanya varian produk "LuVe Litee"Â yang merupakan es krim low fat dan 100% non-dairy pertama di Indonesia. Produk LuVe Litee menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegetarian, dan lactose intolerant.
- Produk Es Krim Campina mudah didapat. Mulai dari penjaja keliling, toko-toko tradisional hingga pasar modern, seperti mini market, supermarket, hypermarket dan lain sebagainya.Â
- Harga Es Krim yang terjangkau. Selain mengikuti tren pasar yang mengarah ke produk Es Krim affordable premium yang harganya lebih mahal karena persepsi konsumen juga mengarah ke life style. Di sisi lain, Campina pun menggarap produk level konsumen yang daya belinya ada pada batasan harga Rp 5 ribu ke bawah yang tentunya sangat terjangkau, khususnya bagi anak-anak.
Dokumentasi Pribadi
Setidaknya itulah 10 hal unggul yang dapat saya simpulkan dari Es Krim Campina dan menjadikannya lebih spesial dibandingkan dengan Es Krim lainnya di Indonesia. Bagaimana? Setuju, kan?
Yang pasti, meski waktu terus berlalu, dari "zaman old"Â hingga "zaman now", Es Krim Campina tetap bertahan di hati keluarga Indonesia sebagai Es Krim yang istimewa untuk disajikan dalam setiap suasana, dengan mutu dan kenikmatan cita rasa khas yang tetap terjaga dari generasi ke generasi. :)
Sumber Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H