Beberapa souvenir kenang-kenangan khas Indonesia memang sudah kami persiapkan sebelumnya, seperti Kemeja Batik, Kain Batik, Kipas Batik, Miniatur Wayang Kulit dan lain-lain. Namun kemudian, terbesit di pikiran saya untuk menambahkan oleh-oleh lainnya untuk keluarga Tsuji ini.Â
Saya melihat di dalam koper saya masih terdapat stok Tolak Angin sebanyak satu setengah box dan satu sachet besar abon sapi. Saya memang sengaja mempersiapkan stok Tolak Angin yang agak banyak untuk keperluan pribadi saya. Maklum, ini adalah pengalaman pertama saya ke luar negeri. Jadi, saya agak khawatir kalau fisik saya tidak bisa beradaptasi nantinya karena perbedaan iklim antara Jepang dan Indonesia. Tapi faktanya, tidak ada kendala berarti, Alhamdulillah. Buktinya stok Tolak Angin yang saya bawa masih tersisa banyak. Hehe.Â
Saya : Sadako san and Masakazu san, we also want to give this to you. Tolak Angin, It's good for your health.
Sadako san : whooaa, what is this? is it tasty?
Saya : Yes, it is. That is a good medicine. When you get a cold or when you're not feeling well, it's good for you to drink it.
Sadako san : Wah... Thank you, Arigatou Firman san.
Kira-kira begitulah, percakapan singkat saya tentang Tolak Angin kepada Sadako san.
Karena selain mengenalkan budaya dan kekayaan Indonesia melalui souvenir kenang-kenangan, dengan memberikan Tolak Angin secara tidak langsung berarti saya sudah mengenalkan kepada mereka tentang obat atau ramuan herbal asal Indonesia, apalagi di boxnya tertera bahwa produk ini adalah produk Indonesia (Lambang Bendera Merah Putih –Indonesia).Â
Tentu dengan bangga saya jelaskan kepada Sadako san dan Masakazu san tentang berbagai khasiat dan manfaat yang dimiliki Tolak Angin untuk kesehatan tubuh. Seperti percakapan yang telah saya tuliskan di atas.Â