Mohon tunggu...
Atun Flurrianti
Atun Flurrianti Mohon Tunggu... Guru - Lahir di Banyumas

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan Tua

20 Juli 2020   12:40 Diperbarui: 20 Juli 2020   12:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpajang di tembok

Berpuluhpuluh tahun

Tak tersentuh

Tak berpindah

Rumah kakek buyut

Wanita paruh baya

Rambut pirang melingkar

Gaun putih menjuntai

Nona Belanda tempo dulu

Rona gembira terpancar

Senyum bahagia di wajah

Malam ini

Wajah berubah muram

Butirbutir kristal jatuh

Rona kesedihan di wajah

Rasa sakit tertahan

Tetestetes darah menoda

Sayup isak tangis

Angin dingin berembus

Bulu kudu terbangun

Hawa mistis terasa

Flurr Nil

Banyumas, Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun