Mohon tunggu...
Ruziqna
Ruziqna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo. Akun ini akan digunakan untuk berbagi konten seputar parenting. Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Promosi Kesehatan Mental Keluarga melalui Kegiatan Makan Bersama

12 Desember 2022   07:31 Diperbarui: 12 Desember 2022   08:22 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan adik-adik saya juga akan makan siang di sekolah karena akan pulang sore. Kecuali hari sabtu dan minggu, kami biasanya libur dan akan makan siang bersama di rumah. Begitulah kira-kira momen makan bersama keluarga di rumah. Bagi saya momen ini sangat berkesan. 

Hal ini karena pada momen ini saya dan keluarga mempunyai ruang untuk menjalin ikatan keluarga lebih intim. Komunikasi yang terjadi sangat hangat, dipenuhi dengan candaan dan tawa. Masing-masing dari kami akan merespon cerita yang lain. 

Cerita saya mungkin akan berkaitan dengan pembaca yang juga pernah merasakan hangatnya momen makan bersama keluarga. Saya pun juga merasakan hal yang sama. 

Saya turut mempertanyakan, dampak apa yang sebenarnya saya rasakan dari momen makan bersama sehingga saya merasa momen ini sangat berkesan? Untuk menjawab rasa penasaran ini, saya mencoba mencari beberapa penelitian ilmiah yang mungkin dapat memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. 

Momen makan bersama keluarga (Foto diambil dari https://www.pexels.com/@august-de-richelieu/)
Momen makan bersama keluarga (Foto diambil dari https://www.pexels.com/@august-de-richelieu/)

Studi psikologi menyebut kegiatan makan bersama keluarga dengan istilah family meals. Makan bersama keluarga cukup banyak menjadi topik penelitian di bidang psikologi. 

Makan bersama keluarga secara sederhana berarti frekuensi atau seberapa sering makan bersama anggota keluarga (Kameyama, dkk., 2021). Disebutkan bahwa kegiatan makan bersama keluarga salah satu upaya mempromosikan kesehatan mental kepada anggota keluarga. Hal ini karena makan bersama keluarga dapat menjadi suatu peristiwa yang simbolis. 

Makan bersama keluarga biasanya sangat bernilai, membawa rasa kesatuan keluarga. Makan bersama keluarga adalah suatu momen ketika keluarga dapat melepaskan tugas lain yang dianggap prioritas dengan menghabiskan waktu bersama keluarga (Middleton, dkk., 2022). 

Momen makan bersama keluarga ditemukan berdampak positif bagi remaja. Armstrong-Carter dan Telzer (2020) melalui laporan harian remaja menemukan bahwa remaja merasakan kesenangan yang meningkat pada hari mereka makan bersama keluarga. 

Hal ini terjadi salah satunya karena makan bersama  memberikan anggota keluarga kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama. Makan bersama keluarga turut menjadi wadah bagi orangtua menyampaikan pesan, nasehat, mendengarkan dan memperhatikan anaknya (Suksatan, dkk., 2021). 

Melalui makan bersama, orangtua dapat mencontohkan cara makan yang benar dan mengajak anggota keluarga untuk makan makanan yang sehat, seperti sayur dan buah (Knobl, dkk., 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun