Mohon tunggu...
Ruziqna
Ruziqna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo. Akun ini akan digunakan untuk berbagi konten seputar parenting. Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Intip Manfaat Cerita Perjuangan Pahlawan bagi Tumbuh Kembang Anak

27 Juli 2022   23:07 Diperbarui: 27 Juli 2022   23:15 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orangua membacakan cerita pahlawan kepada anak (sumber foto: pexels.com/@olly/)

Halo, parents. Masih ingat tidak dengan cerita perjuangan pahlawan Indonesia? Kira-kira cerita apa yang masih membekas di ingatan parents?

Eitss, cerita kepahlawanan jangan hanya diingat aja ya, parents. Parents dapat menjadikan cerita perjuangan pahlawan sebagai media untuk tumbuh kembang si kecil, loh. Hal ini bukan tanpa dasar ya parents.

Menurut hasil penelitian Haber, Kumar, dan Corriveau (2022), membacakan cerita dengan tema perjuangan seorang ilmuwan memiliki dampak pada kegigihan anak, yang ditunjukkan dari hasil eksperimen. 

Anak yang dibacakan cerita tema perjuangan ilmuwan ternyata lebih gigih dalam mengerjakan suatu tugas, jika dibandingkan dengan anak yang dibacakan cerita kesuksesan seseorang. Kira-kira mengapa ya cerita perjuangan berdampak pada kegigihan anak?

Penelitian ini membuktikan bahwa mendengarkan cerita seorang ilmuwan yang berjuang mencapai kesuksesan membantu anak untuk lebih terhubung dengan tokoh utama cerita tersebut, daripada hanya mendengarkan kisah kesuksesan seseorang. 

Cerita perjuangan dalam meraih kesuksesan menyiratkan makna bahwa kegagalan adalah bagian dari mencapai suatu kesuksesan. Ketika anak kesulitan dalam memecahkan suatu masalah, anak belajar bahwa kesulitan yang sedang dihadapi adalah bagian dari proses memecahkan masalah tersebut. 

Hal ini dapat menjadi sarana untuk mengajarkan anak agar tidak mudah putus asa ketika menghadapi kesulitan saat mengerjakan sesuatu. 

Selain dapat menumbuhkan sikap gigih, tentunya membacakan buku kepada anak memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya, parents. Manfaat membacakan buku kepada anak saya rangkum dalam tiga poin di bawah ini:

1. Membaca dan perkembangan bahasa

orangtua yang sedang membacakan buku cerita bergambar (sumber foto: pexels.com/@lina/)
orangtua yang sedang membacakan buku cerita bergambar (sumber foto: pexels.com/@lina/)

Menurut penelitian Strouse, Nyhout, dan Ganea (2018), buku yang berisi gambar dan kata dapat menambah kekayaan bahasa untuk si kecil. Biasanya gambar yang ada pada buku sangat beragam, sehingga dapat menjadi sarana pembelajaran kosa kata baru bagi anak. 

Semakin sering membacakan buku bergambar kepada anak, maka gudang kosa kata anak akan semakin banyak. Hal ini tentunya bermanfaat bagi perkembangan bahasa dan kemampuan literasi anak. 

2. Membaca dan kemampuan literasi

membacakan buku dapat menambah kosa kata anak (sumber foto: pexels.com/@wildlittlethingsphoto/)
membacakan buku dapat menambah kosa kata anak (sumber foto: pexels.com/@wildlittlethingsphoto/)

Membacakan buku kepada anak ternyata berkaitan dengan kemampuan literasi anak, parents. Menurut penelitian Niklas, Cohrssen, dan Tayler (2016), semakin cepat orangtua mengenalkan anak dengan kegiatan membaca buku, maka semakin baik untuk perkembangannya.  

Selain itu, semakin anak mengenal dengan buku maka semakin cepat keinginannya untuk membaca dan akan berdampak pula pada kemampuan numerikalnya. 

3. Membaca dan kelekatan

kegiatan membaca buku dapat membangun kelekatan orangtua dan anak (sumber foto: pexels.com/@shkrabaanthony/)
kegiatan membaca buku dapat membangun kelekatan orangtua dan anak (sumber foto: pexels.com/@shkrabaanthony/)

Membacakan buku cerita kepada anak bukan berarti hanya membaca tanpa interaksi loh, parents. Menurut situs raisingchildren, membaca buku bersama anak juga dapat membangun kelekatan orangtua dengan anak. Tentunya kegiatan ini harus dilakukan dengan penuh perhatian. 

Membaca buku tidak hanya melihat buku bersama-sama dengan anak, namun orangtua dapat melakukannya dengan menambahkan gerakan tubuh dan intonasi suara yang menarik, sehingga anak termotivasi untuk memperhatikan orangtua. Dengan demikian, membaca buku menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan bersama anak.

Manfaat di atas dapat menjadi penguat bahwa kegiatan membacakan buku kepada anak sangat bermanfaat. Cerita perjuangan pahlawan Indonesia dapat dimasukkan dalam list buku yang akan dibacakan kepada anak. 

Banyak sekali cerita kepahlawanan yang memiliki nilai moral kegigihan. Sebut saja cerita R.A Kartini, Bung Tomo, Sultan Hasanuddin, hingga cerita Soekarno.

Eeiits, pilih waktu yang santai untuk kegiatan membaca ini ya, parents. Jangan lupa, ceritakan dengan gerakan menarik, intonasi yang tepat, dan bahasa yang sederhana, agar kegiatan membaca berjalan maksimal. 

Gimana parents, apakah tertarik mencoba?

Sekian dulu artikel kali ini. Semoga informasi di atas menambah wawasan kita sebagai orangtua ya. See you on next article, bye.

Sumber:

Haber, A.S., Kumar, S.C., & Corriveau, K.H. (2022) Boosting children's persistence through scientific storybook reading, Journal of Cognition and Development, 23:2, 161-172, DOI: 10.1080/15248372.2021.1998063

https://raisingchildren.net.au/babies/play-learning/literacy-reading-stories/reading-storytelling#:~:text=learn%20to%20value%20books%20and,'%20and%20'make%2Dbelieve'

Niklas, F., Cohrssen, C., Tayler, C. (2016). The sooner, the better: Early reading to children. SAGE Open. doi:10.1177/2158244016672715 

Strouse, G. A., Nyhout, A., & Ganea, P. A. (2018). The role of book features in young children's transfer of information from picture books to real-world contexts. Frontiers in Psychology, 9, Article 50. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00050  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun