Beredar kabar 'menjadi staf Miggi harus membayar alias nyogok'.
Kabar itu beredar massif pada bulan Agustus 2021 lalu.
Salah satu sumber mengatakan sejumlah user Miggi sempat membuahbibirkan informasi yang masih sebatas angin lalu itu.
"Kabar itu makin menjadi saat Miggi resmi memperkenalkan staf baru bulan Agustus kemarin."
"Ada beberapa orang yang menanyakan pada saya juga," kata seorang perempuan yang meminta identitasnya tak disebut.
Agar tak menjadi bola liar, Administrator Miggi, Gava aka g.a.v.a pun angkat bicara.
Dia memastikan kabar tersebut hoaks alias tidak benar.
Menurutnya Miggi membuka kesempatan kepada siapa yang yang ingin bergabung dalam lingkup staf.
Namun Miggi tidak serta merta menyetujui begitu saja.
"Ada proses screening, kualifikasi, apa skill dan kompetensi orang tersebut untuk memajukan Miggi?"
"Semua melalui tahap lamaran. Tidak ada model voting, bahkan nyogok alias menyuap agar menjadi staf," kata Gava.
Miggi, lanjut Gava, pun memberikan reward bagi staf sebagai tanda profesionalitas.
Dia sekali lagi menekankan tidak ada sistem suap menyuap dalam proses seleksi staf.
"Kami menerima yang terbaik dan berkompeten dan memiliki visi misi memajukan serta mengembangkan Miggi bersama," tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini Miggi telah memiliki 8 staf.Â
Meliputi 1 Administrator (g.a.v.a) dan 7 Customer Service (dow; etch; gege; ghembur; nyai; pink; rama).
(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI