Mohon tunggu...
Maria Florida Da Silva
Maria Florida Da Silva Mohon Tunggu... Freelancer - Nosce Te Ipsum

Suka baca buku dan menulis kadang tidak suka dua-duanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepergian; Bahagia yang Semu

30 Maret 2024   05:05 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay

Aku tenggelam di antara ketidakmungkinan di semestaku melepaskan kepergianmu, membuat nafasku memburu kesedihan yang kian menggerogoti dadaku hingga aku harus berpura-pura bahagia

Jemariku kian dingin kehilangan selusup jemarimu yang membuatku begitu resah dan detik telah membawaku pergi jauh, percaya bahwa ada kesempatan untukku kembali menghembuskan nyawa dalam dada

Aku percaya pada detik, ia berjalan bersamaku  melewati setiap musim dan hujan yang mulai mereda di semesta ku selepas kepergianmu, dalam sekian detik aku merasakan kembali kehangatan itu

Ternyata bahagia itu nyata adanya, lalu detik dengan entengnya  meninggalkanku sendirian di ujung jalan dan berharap, aku menemukan muara baru yang akan menjadi pelabuhan terbaru dalam perjalan

Namun detik lupa, bahwa kenangan tak pernah pergi dari ruang hatiku, kenangan akan tetap bersarang untuk waktu yang cukup lama di dalam kepala dan berkamuflase seakan itu bahagia yang dicari

Haekesak, 5 Mei 2023

Florida D's

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun