4. Takut tidak bisa mengambil keputusan yang tepat.
5. Cenderung membandingkan pencapaian dan keadaan diri sendiri dengan orang lain sehingga membuat diri merasa tidak mampu dan tidak berguna.
- Kategorik
1. The Locked-Out From yaitu kritik individu merasa tidak mampu untuk memiliki peran sebagai orang dewasa.
2. The Locked-In From yaitu individu merasa terjebak dalam perannya sebagai orang dewasa.
Menurut Robbins, dkk (2003) kedua kategori ini tidak dapat dikatakan secara universal namun setidaknya cukup representatif dalam memberikan gambaran mengenai keadaan seseorang saat mengalami quarter life crisis.
Solusi yang perlu dilakukan oleh individu adalah :
- Copping Mechanism dimana individu melakukan latihan fisik yang dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
- Telling Therapy dimana individu dapat membagikan pikiran dan perasaannya dengan orang terdekat tujuannya agara individu tidak merasa sendiri.
- Melatif diri untuk berpikir positif.
- Menyibukan diri dengan pekerjaan.
- Meningkatkan regulasi.
- Mempelajari keterampilan baru.
- Menyadari hal ini merupakan proses kehidupan yang akan di lewati.
Daftar Pustaka
Robinson, O.C., & Wright, G.R.T. 2013. The prevalence, types and perceived outcomes of crisis episodes in early adulthood and midlife: A structured retrospective-autobiographical study. International Journal of Behavioural Development, 37, 407-416.
Putri, A. R.2020. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarter Life Crisi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H