Mohon tunggu...
Maria Florida Da Silva
Maria Florida Da Silva Mohon Tunggu... Freelancer - Nosce Te Ipsum

Suka baca buku dan menulis kadang tidak suka dua-duanya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Eksistensi Manusia dan Quarter Life Crisis

7 Maret 2024   16:11 Diperbarui: 7 Maret 2024   16:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Julia Mo (Satu persen) 

4. Takut tidak bisa mengambil keputusan yang tepat.

5. Cenderung membandingkan pencapaian dan keadaan diri sendiri dengan orang lain sehingga membuat diri merasa tidak mampu dan tidak berguna.

  • Kategorik

1. The Locked-Out From yaitu kritik individu merasa tidak mampu untuk memiliki peran sebagai orang dewasa.

2. The Locked-In From yaitu individu merasa terjebak dalam perannya sebagai orang dewasa.

Menurut Robbins, dkk (2003) kedua kategori ini tidak dapat dikatakan secara universal namun setidaknya cukup representatif dalam memberikan gambaran mengenai keadaan seseorang saat mengalami quarter life crisis.

Solusi yang perlu dilakukan oleh individu adalah :

  • Copping Mechanism dimana individu melakukan latihan fisik yang dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
  • Telling Therapy dimana individu dapat membagikan pikiran dan perasaannya dengan orang terdekat tujuannya agara individu tidak merasa sendiri.
  • Melatif diri untuk berpikir positif.
  • Menyibukan diri dengan pekerjaan.
  • Meningkatkan regulasi.
  • Mempelajari keterampilan baru.
  • Menyadari hal ini merupakan proses kehidupan yang akan di lewati.

Daftar Pustaka

Robinson, O.C., & Wright, G.R.T. 2013. The prevalence, types and perceived outcomes of crisis episodes in early adulthood and midlife: A structured retrospective-autobiographical study. International Journal of Behavioural Development, 37, 407-416.

Putri, A. R.2020. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarter Life Crisi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun