Akan tetapi tentunya ada beberapa isu atau kekurangan dari negara kita seperti; perkembangan teknologi, science, biologi, bioteknologi, system managemen, strategi dan kehendak politik yang benar (political will). Prabowo bertujuan untuk membangun good, smart, clean government yang artinya pemerintah yang jujur, bersih dan bijaksana.
Dalam pidato Pak Prabowo yang bertema 'Industri Keuangan dan Pasar Modal Dalam Road Map Menuju Indonesia Emas' beliau tekankan landasan strategi yang akan berjalan yaitu, rencana yang sudah dibangun oleh Presiden Indonesia kita Pak Joko Widodo. Dalam strategi transformasi bangsa, terdapat 8 misi astia cita, 17 program prioritas transformasi bangsa, dan 8 program hasil terbaik cepat yang dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Selain itu, Pak Prabowo juga membahas hilirisasi yang artinya pengelolaan kekayaan alam di Indonesia, kekayaan alam kita yang sangat luas ini harus diolah dengan baik dan benar untuk mempertahan dan memperluas sumber daya alam tersebut.
Saat ini Presiden Joko Widodo sudah menerapkan larangan ekspor untuk nikel - salah satu komoditas unggulan kita. Walaupun digugat oleh World Trade Organization, Presiden bersikukuh bahwa larangan ekspor nikel adalah kebijakan yang benar. Lebih baik kita ekspor beterai mobil Listrik, atau mobil Listrik, jangan ekspor nikel mentah untuk diolah negara lain. Selain nikel, Presiden Joko Widodo juga mendorong hilirisasi untuk bauksit, tembaga, timah, gas bumi, minyak bumi, dan berbagai produk unggulan Indonesia lainnya. Tercantum dalam Road Map untuk 21 komoditas prioritas hilirisasi dibawah ini.
Langkah kecil yang telah dilakukan oleh Pak Prabowo dan Gibran dalam proses menjadi capres dan cawapres yang akan berdampak besar terhadap sumber daya manusia dan pendidikan di Indonesia yaitu konsep makanan gratis, dalam arti 'membantu petani yang tidak tahu kemana hasil pangannya untuk diserahkan kepada anak - anak muda yang membutuhkan' sesuai dengan kutipan Pak Prabowo. Tak hanya anak - anak yang membutuhkan asupan makanan dengan nutrisi yang cukup dan pendidikan yang baik, banyak sekali guru - guru yang masih mendapatkan upah jauh dibawah rata - rata, walaupun sekarang sudah ada bantuan langsung dari Pemerintah Pusat dan sebagian dari Pemerintah Daerah, kesejahteraan guru masih jauh dari layak.