Artikel ini membahas bagaimana dinamika antara Prabowo dan Gibran yang mencalonkan diri menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Dari arahan Presiden Joko Widodo, kedua tokoh ini marangkul anak muda untuk terjun ke dunia politik, tak hanya itu di artikel ini juga menjelaskan strategi, rencana dan pandangan untuk membuat Indonesia menjadi sejahtera dan Makmur dari segi politik, ekonomi, dan sosial. Perjuangan kedua tokoh terdapat dalam artikel ini, mulai dari hilirisasi, pemerintah yang bersih, dan data - data yang mendukung.
Pengantar
Indonesia kembali memasuki era politik yang menarik dengan munculnya berbagai tokoh yang berpotensi menjadi pemain kunci dalam Pemilihan Presiden 2024. Dua nama yang muncul dalam perbincangan adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebagai pemimpin veteran dan tokoh muda yang ambisius, kedua figur ini membawa latar belakang yang berbeda, memperkaya dinamika politik Indonesia. Namun, apakah mereka pantas menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2024? Tak hanya itu, calon presiden dan wakil presiden yang lain seperti, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD juga mewarnai dunia politik oleh harapan, tantangan, dan antisipasi perubahan yang dapat membentuk arah masa depan bangsa.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan sedikit biografi dari kedua tokoh; Prabowo dan Gibran, bagaimana kedua tokoh akan memimpin, tujuan dan aksi apa saja yang akan dilakukan untuk membangun negara kita menjadi lebih baik. Selain itu, pengorbanan atau usaha apa saja yang telah dilakukan untuk meraih menjadi presiden dan wakil presiden. Inspirasi untuk membuat artikel ini berawal dari acara diskusi bersama Pak Prabowo mengenai 'Industri Keuangan dan Pasar Modal Dalam Road Map Menuju Indonesia Emas' pada tanggal 29 Januari 2024 yang berlangsung di Ritz Carlton Ballroom Pacific Place Jakarta pada pukul 17.30 WIB kemarin.
Pembahasaan
Prabowo Subianto, seorang tokoh militer dan politisi Indonesia, lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Keturunan dari keluarga dengan latar belakang militer dan politik, Prabowo adalah anak dari Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom dan politisi terkemuka. Awal karir militernya dimulai pada tahun 1970 di Akademi Militer Nasional, dan dia lulus pada tahun 1973. Prabowo kemudian bergabung dengan Kopassus, pasukan khusus TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Darat), dan mencapai pangkat mayor jenderal. Selama kariernya di militer, Prabowo terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk konflik di Timor Timur dan Papua.
Pada tahun 1998, Prabowo terlibat dalam kontroversi yang menyebabkan pemecatannya dari militer, karena dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia selama demonstrasi mahasiswa pada masa kerusuhan politik di Indonesia. Setelah meninggalkan militer, Prabowo beralih ke dunia politik. Dia menjadi figur sentral dalam berbagai pemilihan umum dan terlibat dalam beberapa partai politik. Pada Pemilihan Presiden Indonesia 2014, Prabowo menjadi calon presiden dari koalisi Gerindra dan partai-partai pendukungnya, namun kalah dalam pertarungan dengan Joko Widodo. Pada Pemilihan Presiden 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden bersama Sandiaga Uno. Meskipun kembali mengalami kekalahan, partai yang didukungnya, Gerindra, tetap menjadi kekuatan politik utama di Indonesia. Biografi Prabowo mencakup perannya dalam militer, kontroversi politik, dan kontribusinya dalam arena politik Indonesia.
Gibran Rakabuming Raka, yang lahir pada 1 Oktober 1987, merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo. Walaupun Gibran memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha, khususnya di bidang kuliner, namun kehadirannya dalam dunia politik tidaklah asing baginya. Sebagai pemilik berbagai usaha, termasuk kafe dan restoran, Gibran membawa nuansa inovatif dari sektor bisnis ke dalam panggung politik.
Keterlibatannya dalam pengembangan proyek-proyek perkotaan menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, sebagai Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), Gibran menunjukkan ketertarikannya pada pengembangan dunia olahraga, memberikan kontribusi pada kemajuan sepak bola dan olahraga secara keseluruhan di negaranya. Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam berbagai sektor, Gibran Rakabuming Raka terus memperluas jangkauan pengaruhnya, menjelajahi peran multifasetnya dalam mengabdi kepada masyarakat Indonesia melalui keterlibatan dalam berbagai bidang, baik itu bisnis, pengembangan kota, maupun dunia olahraga.
Mengkutip dari ucapan Pak Prabowo, 'kondisi ekonomi dipengaruhi oleh kondisi politik' ini menjelaskan adanya domino effect, kondisi politik negara Indonesia bukan lagi rahasia; korupsi, suap menyuap, janji manis dan masih banyak lagi, aksi tersebut akan berpengaruh kepada kondisi ekonomi kita yang tidak pasti secara global. Tak hanya itu, 'Bonus demografi kita hanya akan berlangsung 13 tahun ke depan, menghadapi ketidakpastian geopolitik dan krisis perubahan iklim yang sekarang sudah ada di tengah - tengah kita.' Pak Prabowo juga menegaskan keunggulan dari negara kita, keluasan wilayah daratan dan lautan, geografis yang mengguntungkan dan zona tropis khatulistiwa pertanian sepanjang tahun yang membuat Indonesia menjadi salah satu produksi terbesar kelapa sawit, dengan ini kita memiliki potensi untuk bahan bakar kendaraan 100% green dan menghemat sekitar $10 miliar solar, alternatif bensin juga dapat dilakukan oleh tebu dan singkong. Aksi swasambada tersebut atau green energy dapat menghemat sekitar $20 miliar, dengan biaya sebesar itu dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur agar pantas untuk dihuni oleh warga.