Mohon tunggu...
Florentinus Astro Doni
Florentinus Astro Doni Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

memulai dengan langkah baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa pak Jokowi menjadi Presiden ke-7 dan mas Gibran Wapres ke-14?

3 Februari 2025   18:57 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya memulai tulisan ini dengan sebuah pertanyaan dengan jawaban yang mudah. Karena pak Jokowi dan mas Gibran dipilih oleh rakyat melalui mekanisme pemilu. Tapi pertanyaan saya lebih mendalam dan filosofis. Mengapa pak Jokowi dan mas Gibran? Apa ada sesuatu dengan keduanya. Selain hubungan orangtua dan anak? 

TAKDIR SESEORANG

Sebenarnya bila kita merujuk pada sejarah hidup pak Jokowi, saya menduga ada campur tangan langit karena pada dasarnya, sosok pak Jokowi bisa kita temui bila kita bertemu tokoh-tokoh panutan Jawa. Maksud saya, pasti ada sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa atau kesempatan besar yang pak Jokowi temui. Mengapa saya menduga hal ini, karena bila Bapak seorang presiden dan anaknya persis menjadi wakil presiden setelah bapaknya pensiun seperti sebuah kebetulan yang jarang. Sesungguhnya bila kita boleh kembali ke masa lalu, kita pasti bisa memilih hal yang lain.Tapi rupanya inilah yang disebut dengan misteri langit.

PERISTIWA DI ACEH

Dalam imajinasi mistik saya, saya menduga atau lebih tepatnya sok tahu bahwa ada peristiwa magis terjadi ketika pak Jokowi tinggal di Aceh untuk bekerja di tahun 1985, 1986, 1987, dan 1988. Tahun yang bersimpangan dengan kelahiran mas Gibran. Ini sekali lagi hanya dugaan, tapi untuk memvalidasinya, harus bertanya pada pak Jokowi. Bila kita melihat lintasan sejarah, maka sekali lagi saya menduga, di hutan Aceh tempat pak Jokowi bekerja, beliau bertemu mahkluk gaib dan melepaskan makhluk tersebut. Entah jelmaan naga atau phoenik. Karena garis tangan dan hidup mas Gibran dan mas Kaesang agak berbeda dalam politik. Pak Jokowi dan mas Gibran seperti mendapat bantuan dari dewa atau makhluk mistis. 

KONFIRMASI KKA (Kertas Kraft Aceh)

Lagi-lagi ini hanya omong kosong, tapi pernah kah ada yang penasaran, apa yang dilakukan oleh pak Jokowi ketika di Aceh? Kegiatan seperti apa yang dilakukan sehari-harinya? Rute mana yang dipilih? Khusus untuk episode kehidupan di Aceh, agaknya sangat minim kajian dan penelusuran perihal Jokowi. Media massa dan khayalak sangat fokus pada keberhasilan sejak di Solo sebagai Walikota. Padahal kisah hidup Pak Jokowi di Aceh, dan pergulatannya sangat membuat penasaran. Simpangan hidup pak Jokowi dimulai di Aceh dan keputusan kembali ke Jawa adalah keputusan besar yang mengubah rute nasib itu. Sekiranya pak Jokowi membaca tulisan saya, saya hanya ingin mengonfirmasi daerah hutan mana yang dikunjungi pak Jokowi selama di Aceh. Keliatannya beliau bertemu makhluk suci di hutan sana, ketika hendak menebang kayu atau mengolah kayu. Kemudian makhluk itu semacam membalas jasa kepada pak Jokowi sekaligus Gibran pada masa periode waktu yang sama.

Hanya dugaan dan omong kosong. Seperti biasa.

Bila ada metafor yang dapat terbaca dalam kode dan diksi tulisan saya secara spriritual, mohon Anda agar dapat meninggalkan komentar simbolis.

Pondok Pinang,

3 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun