Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Melalui
Media Permainan Ular Tangga Kata Pada Anak
Kelompok B TK Katolik Yos Sudarso Pelem
Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Disusun oleh
FLORENTINA SOFITRI WEDHANINGGAR, S.Pd
NIM : 2301033065
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
DALJAB KATEGORI I GELOMBANG 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
JANUARI 2024
Â
Â
Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Melalui Media Permainan
Ular Tangga Kata Pada Anak Kelompok B
TK Katolik Yos Sudarso Pelem
Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
PENDAHULUAN
Periode usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam rentang kehidupan manusia (Rasmani et al., 2020). Pada usia tersebut anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang paling cepat dan masa ini merupakan masa peka karena anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak yang nantinya dapat menentukan masa depan mereka kelak. Masa peka (teachenable moment) yang juga disebut sebagai masa golden age pada anak usia dini muncul sekali seumur hidup harus mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya dari orang tua. Apabila pelayanan yang dilakukan oleh orang tua tepat dan baik kepada anak maka perkembangan kreativitas anak juga baik, tetapi sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan tidak tepat maka perkembangan ktreativitas anak juga terhambat (Ayu et al., 2021).
Adapun perkembangan tersebut terbagi menjadi 6 aspek, yaitu perkembangan moral- agama, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni (Widayanti & Abidin, 2020). Salah satu dari 6 aspek tersebut adalah perkembangan kognitif. Aspek perkembangan kognitif pada anak perlu diasah dan diberikan stimulus yang tepat agar dapat berkembang dengan baik. Pendidik perlu menyiapkan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan literasi numerasi yang dapat melatih perkembangan kognitifnya
Berangkat dari identifikasi masalah yang melatar belakangi penyusunan rencana aksi yaitu : Anak belum mampu menyusun huruf ke dalam kata, anak tidak mengulang belajar di rumah, kurangnya pendampingan orangtua di rumah, anak takut melakukan kesalahan, kurangnya motivasi guru dalam memfasilitasi kebutuhan membaca awal untuk anak serta guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran
Hal ini sangat penting supaya pembelajaran yang di lakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang berorentasi pada HOTS, memotivasi kemampuan anak dalam membaca awal melalui bermain karena kegiatan yang menarik dan menyenangkan akan dapat menimbulkan imajinasi- imajinasi pada anak yang pada akhirnya dapat menambah pengetahuan anak secara alamiah. Media ular tangga kata dibuat dengan tujuan agar anak lebih tertarik saat diminta untuk membaca kata serta mencari paduan kata yang didapatkan. Selain itu,untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran yang inovatif melalui media permainan Ular Tangga Kata.
Permainan ini dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam membaca awal. Anak dapat membaca kata serta melakukan perintah, selain itu anak dapat mencari paduan kata yang di dapatkan. Kegiatan ini selain membuat anak senang karena anak bisa bermain juga belajar memahami perintah serta mampu meningkatkan kreatifitas kemampuan berfikir kritis. Dengan menggunakan media bermain sebagai media pembelajaran sehingga materi yang di sampaikan akan lebih jelas yaitu anak mengocok dadu untuk menentukan langkah, ketika berhenti pada kotak harus membaca kata yang didapatkan ketika akan melanjutkan permainan serta keseruan ketika mendapatkan gambar tangga maka anak bisa naik ke tingkat lebih tinggi dan turun lagi ke tingkat bawah ketika mendapatkan gambar perosotan.
PEMBAHASAN
Upaya awal meningkatkan kemampuan anak dalam membaca awal melalui kegiatan bermain pada anak dengan media permainan Ular Tangga Kata diantaranya adalah :
Guru melakukan observasi peserta didik dalam kemampuan membaca awal
Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru untuk mencari solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut
Guru menyiapkan Modul ajar, melakukan penataan ruangan, menyediakan bahan ajar yang inovatif,serta memberikan stimulus kepada anak selama kegiatan pembelajaran berpusat pada anak
Bahan ajar menggunakan media Permainan Ular Tangga Kata
Guru menyiapkan papan Ular Tangga Kata, kartu kata, dadu, dan pion.
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh Anak Kelompok B
Belajar dengan menggunakan media pembelajaran akan membuat anak lebih aktif dalam pembelajaran dan anak menjadi senang dalam belajar di sekolah. Anak tidak hanya duduk, namun anak secara mandiri akan memilih sendiri kegiatan belajarnya sesuai dengan keinginannya dengan pengawasan pendidik dan belajar bersama teman sebayanya. Media pembelajaran akan memberikan dampak positif bagi anak dalam proses perkembangan otak anak terutama pada aspek perkembangan kognitif anak usia dini sehingga mempermudah anak belajar (Hasnidah, 2015) Media pembelajaran yang digunakan adalah media ular tangga kata. Permainan ini biasanya dimainkan dengan melibatkan dadu, pion dan papan ular tangga (Askalin, 2013) dengan media permainan ini anak lebih efektif dalam belajar membaca awal, melakukan perintah yang didapat serta mencari paduan kata, anak sangat antusias dan semangat.melakukan permainan karena berebut untuk mencari paduan kata apalagi ketika mendapatkan gambar tangga berarti naik dan gambar perosotan anak turun
Manfaat permainan Ular Tangga Kata menunjukkan kemampuan dasar anak berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif untuk melakukan perintah sesuai angka dadu yang di dapatkan. Oleh karena itu, dengan melakukan kegiatan permainan ini memudahkan anak dalam membaca awal dibandingkan hanya dengan kartu kata saja. Kemampuan yang diharapkan dalam permainan ini adalah agar anak aktif membaca dan mencari paduan kata seputar apa yang ada di sekitarnya, serta untuk memenuhi rasa keingintahuannya menyelesaikan permainan.
KESIMPULAN
Dari kegiatan praktik baik (Best Practise) yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Ular Tangga Kata dengan konsep bermain dapat memberikan kesempatan anak bermain lebih banyak, memberi pengalaman baru bagi anak, memberikan tantangan kepada guru untuk terus berfikir kreatif dan inovatif serta menunjukkan hasil yang baik dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran hanya menggunakan media kartu kata pada umumnya dan terdapat perbedaan signifikan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca awal memahami/melakukan perintah serta mencari paduan kata berdasarkan kesesuaian gambar, warna dan informasi yang diperoleh di dalam kotak, pada anak Kelompok B TK Katolik Yos Sudarso Pelem sebelum diberi permainan dan setelah diberi permainan Ular Tangga Kata.
DAFTAR PUSTAKA
Rasmani et al. (2020) Kemampuan literasi numerasi pada anak usia 5-6 tahun
Ayu et al. (2021) Perkembangan kreatifitas anak
Widayanti & Abidin (2020) 6 aspek Perkembangan Anak
Hasnidah (2015) Media Pembelajaran Kreatif
Askalin (2013) 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 10 (1), 2021, 25-33 https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa
Ningtyas (dalam Hidayah 2020) Media permainan Ular Tangga
Â
Adapun siklus pelaksanaan praktik baik terangkum dalam tabel sebagai berikut :
Menyusun Cerita Praktik Baik ( Best Practice) Menggunakan Metode
STAR
( Situasi,Tantangan,Aksi,Refleksi dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam
Pembelajaran
Lokasi
TK KATOLIK YOS SUDARSO PELEM
Lingkup Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Melalui Media Permainan Ular Tangga Kata Pada Anak Kelompok B
Penulis
Florentina Sofitri Wedhaninggar, S.Pd
Tanggal
01 Februari 2024
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi/Latar Belakang
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ini terjadi adalah:
Anak belum mampu menyusun huruf ke dalam kata
Anak tidak mengulang belajar di rumah
Kurangnya pendampingan orangtua di rumah
Anak takut melakukan kesalahan
Kurangnya motivasi guru dalam memfasilitasi kebutuhan membaca awal untuk anak
Guru kurang kreatif dalam membuat media    Pembelajaran
Praktik ini perlu di bagikan karena:
Hal ini sangat penting supaya pembelajaran yang di lakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang berorentasi pada HOTS, memotivasi kemampuan anak dalam membaca awal melalui bermain karena kegiatan yang menarik dan menyenangkan akan dapat menimbulkan imajinasi- imajinasi pada anak yang pada akhirnya dapat menambah pengetahuan anak secara alamiah. Selain itu,untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran yang inovatif.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
Dalam kegiatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru adalah mencari solusi yang tepat untuk proses kegiatan pembelajaran, mendokumentasikan kegiatan sebagai data yang di gunakan dalam merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa
yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
fleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain   terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Tantangan yang di hadapi dalam mencapai tujuan tersebut
Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan teman sejawat maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:
a. Anak belum mampu menyusun huruf ke dalam kata
b. Kurangnya motivasi guru dalam memfasilitasi kebutuhan membaca awal untuk anak.
Guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran
Siapa saja yang terlibat
Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu :
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Ibu Linda Dwiyanti, M.Pd dan Bunda Emilla Fauziah, S.Pd yang sangat berperan penting dalam pelaksanaan Praktik Pembelajaran yang saya lakukan karena dengan bimbingan serta masukan yang di berikan semua dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan.
Kepala Sekolah
Ibu Nadia Shinta Dewi, S.Pd yang telah mendukung dan memberikan ijin kepada saya dalam melaksanakan praktek pembelajaran di Lembaga.
Guru
Teman guru yang sangat membantu untuk sarana prasarana
Peserta Didik Kelompok B
Peserta Didik kelompok B berperan penting dalam pelaksanaan Praktik Pembelajaran, karena peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran di kelas dan menjadi sasaran dalam mengatasi permasalahan yang akan di selesaikan.
Langkah Langkah yang di lakukan :
Guru melakukan observasi peserta didik dalam kemampuan membaca awal
Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru untuk mencari solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut
Guru menyiapkan Modul ajar, melakukan penataan ruangan, menyediakan bahan ajar yang inovatif,serta memberikan stimulus kepada anak selama kegiatan pembelajaran berpusat pada anak
Bahan ajar menggunakan media permainan Ular Tangga kata
Guru menyiapkan papan Ular Tangga Kata, kartu kata, dadu, dan pion.
Kegiatan   pembelajaran   dilakukan oleh Anak Kelompok B
Â
Â
Â
Hasil
Pada PPL siklus 2 ini anak sangat antusias dan semangat dalam kegiatan, anak mampu membaca awal dan mencari paduan kata.
Dampak (secara keseluruhan)
Upaya meningkatkan kemampuan anak dalam membaca awal melalui kegiatan bermain pada anak kelompok B dengan media permainan Ular Tangga Kata, anak lebih efektif dalam belajar membaca awal dan mencari paduan kata, anak sangat antusias dan semangat hal ini di tunjukkan dari 20 peserta didik 18 anak sudah mampu dalam membaca awal dan mencari paduan kata dengan prosentase sekitar 90%
Pembelajaran dari keseluruhan proses :
Dari proses pembelajaran ini anak belajar banyak hal baru di antaranya ragam pembelajaran inovatif yang memuat tentang HOTS, media Ular Tangga Kata dan mencari paduan kata.
PEMBIASAAN PAGI
 PEMBUKAAN
 KEGIATAN INTI
KEGIATAN ISTIRAHAT
 Â
PENUTUP
Â
   Â
  Â
Â
     Â
              Â
Â
        Â
Â
 Â
          Â
                    Â
  Â
      Â
          Â
        Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI