Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lubang!

11 Februari 2023   13:15 Diperbarui: 11 Februari 2023   13:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terang terbaca dalam nalar
Manusia-manusia yang lapar
Bak singa tiada berpagar
Melanglang ke sana ke mari, LIAR!

Yang mulus terurus,
Dibengkokan melintang temaram
Penikmat jalan tunggang langgang
Roda enam terperosok dan mengangkang!

Ketika terang benderang terbuka
Ditutup jaring berkanjang kata
Aku manusia belut
Mengaku cerdas bernarasi dengan lutut

Lubang - lubang menganga berselimutkan tutup
Yang terlindas karet bulat tiada lembut
Acap berisik manusia lewat
Kapan aku terjerambab?

Manusia bagai belut di lubang lumpur
Ia tak kan lama mau terkubur
Pastilah ia akan menyembul
Alam memiliki logika yang jelas terukur

Pojok kampus seberang jalan 11/2/2023, jam 12.47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun