Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Menolakmu? Biasa Aja Kaleee!

13 Januari 2021   03:32 Diperbarui: 13 Januari 2021   03:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Ada lagi Mas Tanto..."
"Apa itu mas Flo?"
"Berapa kali intensitas memberi perhatian, misalnya memuji perempuan itu?"
"Emmm...sangat jarang. Ya kupikir dia tahu dewek kalau aku sibuk kerja Mas Flo, jadi ya sangat jarang aku memberi perhatian."
"Walah...kok bisa gitu ya...."

3. Ditolak, menangis itu biasa. Bangkit...itu luar biasa.
"Mas Tanto, orang menpunyai rasa dengan lawan jenis itu biasa, bahkan normal. Ditolak cintanya, itu juga biasa."
"Benar, Mas," sambung Mas Tanto lirih.

 "Bahkan menangis itu juga biasa, sangatlah manusiawi. Tetapi ketika ditolak, dan tidak terpuruk karena penolakan itu, mampu bangkit dari keterpurukan, itu baru luar biasa. Ditolak dan menolak dalam berrelasi dengan yang lain, itu adalah persoalan sikap. Tak ada seorang pun yang hidup di dunia ini tanpa penderitaan (Thomas a Kempis, 2010), setiap orang pasti pernah mengalami, termasuk penderitaan ketika ditolak cintanya, ketika berelasi dengan lawan jenis, berelasi dengan orang lain.

Hati yang merasa remuk redam karena ditolak, itu biasa. Tetapi hati yang mau bangkit, itu baru luar biasa," kali ini kulihat wajah lelaki 27 tahun itu agak cerah, memerah.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun