Puasa…o …puasa
Bagian perjalanan iman yang tak kan sirna
Berulang dan berulang setiap tahun menggema
Mengulik hidup meniti masa
Puasa…o…puasa
Para petinggi negeri mulai bercita rasa beda
Rasa iman yang mungkin terunggah sudah
Siapa dengan apa, dan bagaimana menjalaninya
Puasa…o …puasa
Bentang gemamu merasuk jiwa
Mendongkrak semangat yang pudar ‘kan menyala
Menitipkan asa raga yang terlalu sering beranjang sana
Kala ini boleh, itu tak boleh dilakukan
Seberapa pahamkah manusia akan hidup
Hidup direnda Allah, untuk sesama, dan diri sendiri
Andai tak terjadi bukan PUASA…tapi PUAS…AH di sini!
Puas mengumbar nafsu ‘perutiah’, karena perut yang berbicara
Puas meringankan dompet, karena isinya yang terkuras
Puas meninggikan diri, karena merasa paling dekat dengan Allah
Langkah duniawi jangan lupa sajadah!
Terangkan pada dunia, tak hanya menahan lapar
Camkan pada nilai tata, tak hanya pada kata
Lakukan dengan tulus, karena hidup sudah fulus
Mengapa mesti menghitung hari, bukan limpah berkat?
Puasa…o…puasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H