Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Katakan Tidak Pada Badak!"

30 Januari 2014   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu kami rekreasi di kebun binatang. Di tempat tersebut ada berbagai macam binatang, mulai dari binatang yang berkaki dua, hingga berkaki empat; mulai dari binatang yang merayap - melata, hingga binatang yang terbang melayang!

Setelah mengelilingi kebun binatang tersebut, sampailah kami di tempat para badak dikandangkan. Kami melihat mereka sedang berendam di air berlumpur,

"Hai, Dak. Mengapa kalian berendam di  air kotor, berlumpur lagi? Cobalah sekali waktu berendam di air yang jernih, supaya badanmu juga bersih?"

"Oe, cah kumisen! Tidak usah mengurus kami para badak. Kami berendam di air kotor ini jauh lebih nyaman, lebih enak. Jika kami berendam di air jernih, nanti kelihatan kulit kami yang tebal, bolang-boleng, panuan, kudisan ... dst."

"Apa perlu kuambilkan air bersih, kusiramkan di badanmu?"

"Halah, tak usah. Sudah ada petugas yang sering menyirami  kami! Andaipun kulit kami disirami, bahkan disikat sampai bersih, tetap saja kami disebut BADAK! Sama dengan teman-temanmu. Sekalipun profesor, doktor, namun jika hidupnya korup, bahkan pernah dipenjara karena korupsi (hingga bebas bersyarat), tetap saja ia dipanggil bekas koruptor... Badak masihlah tetap bercula!"

"Dak, apakah teman-temanku tak berhak (panggilan dan) nama baik?"

"Berhak sih berhak.  Tapi....."

"Tapi apa?"

"Teman-temanmu harus tahan uji dalam hidup. Tahan uji dan 'lurus' dalam berpikir, 'lurus' dalam berkarya, 'lurus' dalam berkata."

"Wakakakkk....jika begitu mana tahan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun