Telah lama aku merayumu, Is...
Untuk mau hidup bersamaku,
Dengan rayuan yang gombal,
Pun dengan rayuan aktual,
Namun kau tak menggubris!
Is, entah mengapa cinta kadang berbalut nafsu,
Nafsu menguasai dan mengekang hati,
Tak sekehendak membiarkan dua tawa,
Menjadi satu dalam ritme hidup,
Ritme untuk maju bersama-sama.
Dua dunia memang berbeda, Is...
Semestinya menjadi wahana untuk berbela rasa,
Membagi yang ada, meraup asa.
Ternyata memang semua beda,
Membagi bersama: meraup racun berbisa.
Is, hidup tak sekedar rayuan, itu pasti.
Kebersamaan tak sekedar bersama,
Kebersamaan butuh isi dan nuasa,
Agar dunia memiliki nilai lebih, teruntuk mencintai,
Mereka yang akan lahir ataupun yang telah mati.
-------------------
catatan sebelum Maret berakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H