Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Min, Pulang Min...

8 Desember 2012   15:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 17.20.

Si Dusmin belum pulang sekolah. Ayahnya mulai was-was, bingung. Beliau mencoba menanyakan keberadaan Dusmin melalui teman-temannya.  Ketika ditanya, semua temannya menjawab,

"Kami tidak tahu, Pak."

Ayah Dusmin ke sekolah, sayangnya sampai di sekolah; pintu pagar sekolah sudah terkunci. Tak satupun guru dan penjaga sekolah ada di sekolah itu.

"Dusmin....Dusmin....dimanakah engkau?" ayah Dusmin berteriak-teriak.

Ayah Dusmin berlari ke pinggir kali tempat biasa Dusmin siblon - mandibersama dengan teman-temannya.  Ketika sampai di pinggir kali tersebut, suasana agak sepi, cuma terdengar gemercik air menerpa bebatuan.  Tak ada anak-anak mandi. Tapi di bawah pohon Gayam (inocarpus fagiferus) ada seorang anak, tak berbaju, tak bercelana - kothar-kathir - memegang joran pancing. Ia sedang mengail ikan, seragam sekolah ada di sebelahnya, dan di situ juga ada beberapa ikan Mujahir  yang sudah direntengi pakai lidi daun kelapa. Ya, anak yang telanjang itu si Dusmin.

"Min....Dusmin....ayo pulang. Ayahmu was-was, lelah mencarimu", kata ayah si Dusmin.

"Maaf ayah. Dusmin mengail tak beritahu ayah. Ayah...."

"Ya, Min...ada apa?" jawab sang Ayah.

"Hari ini Dusmin ulang tahun. Dusmin tak bisa memberi apa-apa untuk bapak - mamak yang telah membesarkan Dusmin.  Sebagai rasa syukur dan terimakasih, Dusmin coba cari ikan. Nanti ikan ini kita masak dan kita makan sama-sama, ya ayah...."

Dengan penuh haru, sang ayah memeluk Dusmin.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anda tahu apa artinya bakti pada orang tua? Sadar pernah dilahirkan, itulah salah satu pengetahuan.
Selamat ulang tahun mas
Bain Saptaman !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun