[caption id="attachment_307053" align="alignleft" width="100" caption="Maridjan (gbr. dari Google)"][/caption]
Maridjan, tak banyak bicara. Bicara seperlunya sesuai kebutuhan dan cenderung merendah. Ia sadar akan artinya sebagai ABDI, 'batur', 'ngemban ing pitutur', memegang kata sebagai pusaka.
[caption id="attachment_307056" align="alignleft" width="100" caption="Marzuki Ali (gbr. dari Google)"][/caption]
Marzuki Ali, orang yang terdidik. Doktor lulusan luar negeri. Kata-katanya bernas, tapi sayang, kata - kata itu hanya barisan huruf yang keluar dari mulut.
_______________________________________
* Maridjan bisa menjadi tokoh SEMAR, punakawan, abdi - pamong, dalam kisah Mahabarata. * Marzuki bisa menjadi CEMAR, karena kata-kata yang 'tajam' merobek nurani ketika negeri ini berduka. ______________________________________ *) Kata MAAF itu berdaya guna, ketika hati dalam damba, bukan luka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H