Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Bukanlah Obat!

14 Maret 2014   18:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bak patung diriku termenung,
Menanggapi keluhan dan deritamu,
Yang terdera masalah tiada henti,
Hanya karena ulah lelaki!

Lima tahun kau menikah pasrah,
Dalam kesahajaan hidup dan amanah,
Merawat cinta mengurai asa,
Membangun kehidupan berumah tangga.

Tahun pertama berbalut bahagia,
Cinta lelakimu serasa madu,
Tahun kedua sampai kelima,
Sesak dada bagai sakit asma!

Lelakimu bercinta dengan janda,
Mereka hidup bersama serumah,
Dirimu seperti bunga layu,
Kumbang hinggap lalu pergi.

Kini kau berbagi cerita,
Bahkan cerita yang lama,
Bilakah kau bisa kembali,
Mengharapkan diri ini bersama lagi!

Nik, aku telah menikah,
Tak hendak kumenodai bahteraku,
Yang telah kukembangkan layar,
Kuserut hingga maut menjemput.

Kini aku hanyalah sahabat,
Tempat bercurah hati  penat,
Dan aku bukanlah obat,
Yang kau telan, lalu sehat.
-----------------------------------------------------
Mengolah kata hingga (mungkin) bermakna....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun