Setetes ...dua tetes air mengalir,
Menggenangi nadi yang beranjak tua,
Menepis anggap tak mampu karya,
Di medan laga karya untuk sejahtera.
Kian beranjak mentari menyusur bumi,
Sekian tetesan pula mengumpul mendanau,
Dan kau berteriak..."Itu bocor...bocor..."
Tak terlihat urai air yang menari - lari!
Entah berapa kali, kau teriakkan itu,
Entah berapa kali kudengar gema itu,
Entah berapa orang hanya menjadi penonton,
Menonton tikus pengerat pembocor lumbung makanku!
Ku kan lebih percaya ,
Bila berkata sejalur dengan berkarya,
Bukan hanya karya untuk merangkai kata-kata!
Tapi karya mencari pembocor, GANTI...perbaiki!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H