"Mas Flo, denger-denger dah lima tahun ya di Kompasiana?"
"Halah, umur bukan ukuran, waktu bukan penentu!"
"Lalu?"
"Ya...bersyukur, Kompasiana merekatkanku dengan  banyak sahabat."
"Terus?"
"Ditangkap Pepih Nugraha, (tulisanku) dijebloskan di buku Intelijen Bertawaf-nya pak Prayitno Ramelan. Pepih itu editor."*)
"Kemudian, ikut kopdaran - kopi darat juga?"
"Blas...nggak pernah ikut kopi darat.  Saya suka kopi udara sajalah (melalui inbox), termasuk ketika tulisanku nongol di Pos Kupang. Itu hanya karena kopi udara yang  nikmat, bersahabat....."**)
"Itu efek ngompasiana. Selanjutnya di Kompasiana mau buat apa?"
"Yang pasti, mau menambah sahabat, menambah tulisan...."
"Oh, gitu ya...?"
"Iya. Sahabat itu penting, dan menulis itu seni meluangkan-menghargai waktu, seni mengurai gagasan.  Kadang tulisanku "lahir" di parkiran pojok kampus. Atau pas menjemput Prima putriku, atau menulis di parkiran sambil menjemput mamanya Prima pulang kerja. Kadang juga menulis jika pas di ruang tunggubandara."
Terimakasih ANDA telah berkenan menjadi sahabat saya.
-------------------------------------
*)Â Intelijen bertawaf - Page 61 - Google Books Result
**)Â Sebuah Ratapan - Pos Kupang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H