Aku adalah semesta, sebelum kau datang sebagai tulang rusuk semestinya
Tapi aku lupa bagaimana cara tuk bahagia
Sudah terlalu banyak luka
Luka yang selalu membuatku lupa
Bagiamana cara tuk kembali menyinta
Namun aku selalu berharap
Jika kelak telah tiba waktunya,
Ku pastikan pada-Nya, Tak kan pernah ada kata mendua
Tak kan pernah ada kata dusta
Yang ada hanya kata "kita"
Ya, kita yang kan selalu bersama hingga ajal tiba menjemput jiwa dan raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!