Mohon tunggu...
Florentina Agatha
Florentina Agatha Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Designer Interior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melatih Kepekaan bersama Komunitas Budaya

20 September 2019   15:33 Diperbarui: 20 September 2019   15:44 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Pribadi


Bagi sebagian orang terutamagenerasi X dan Y, Reog bukanlah hal yang asing di telinga mereka. Namun tidak demikian dengan generasi Z dan juga Alpha yang teralihkan dengan kemajuan teknologi yang pesat, sehingga mereka hanya sekedar tahu mengenai budaya Indonesia, namun tidak benar-benar mengerti bahkan ikut terjun langsung di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui, Reog merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang kita yang masih kental dengan hal yang bersifat magis. Namun justru warisan budaya yang berasal dari Pronorogo tersebut sempat diklaim oleh negara tetangga kita. Salah satu pemicunya dikarenakan kita sebagai warga Indonesia kurang memiliki kesadaranakan pentingnya budaya.

Sadar akan fakta tersebut, saya bersama dengan 8 orang mahasiswa lainnya dan juga dosen pembimbing menggandeng komunitas Prajanara (Padepokan Reog dan Jaranan Nusantara) untuk diajak berkolaborasi menciptakan ruang budaya komunitas selama 1 (satu) semester. 

Untuk lebih mengerti akan kebutuhan komunitas ini, kami ikut dalam kegiatan "Sinau Budaya" yang membahas tentangmakna tarian dan simbol kuno nusantara, berkunjung saat mereka sedang latihan, tanyajawab untuk mengulik sejarah dari Reog, bahkan mengikuti acara ngabuburit bersama 200 barong.

Agar Reog dan komunitas Prajanara lebih dikenal oleh mahasiswa lainnya, kami juga mengadakan acara "Rampak Barongan Performance" di Universitas Kristen Petra Surabaya. Kegiatan ini diawali denganpertunjukan barongan, kemudian diikuti dengan talkshow dan juga workshop.

Kegiatan Service Learning sendirimerupakan metode yang ampuh agar mahasiswa memiliki rasa empati dan kepekaan akankomunitas budaya. Bukan hanya itu, mahasiswa juga memberikan pelayanan dengan merancang ruang komunitas budaya agar dapat mewadahi kebutuhan mereka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun