Mohon tunggu...
Flora Flora
Flora Flora Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mempunyai hobby membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Psikososial

23 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

teori psikososial dikemukakan oleh Erik Erikson, seorang psikolog perkembangan yang terkenal. Teori ini menekankan bahwa perkembangan manusia berlangsung sepanjang kehidupan dan dibagi menjadi delapan tahap, masing-masing dengan konflik utama yang harus diselesaikan untuk perkembangan psikologis yang sehat. Setiap tahap berfokus pada krisis atau tantangan yang melibatkan interaksi antara individu dan lingkungan sosialnya.

Berikut adalah delapan tahap perkembangan psikososial menurut Erikson:

1. Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (0-1 tahun) - Bayi belajar mempercayai dunia berdasarkan pengalaman dengan pengasuh.

2. Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (1-3 tahun) - Anak mulai mengeksplorasi kemandirian, tetapi bisa merasa ragu jika terlalu dikendalikan.

3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (3-6 tahun) - Anak mulai mengambil inisiatif dalam aktivitas mereka, namun bisa merasa bersalah jika inisiatif mereka tidak didukung.

4. Kerajinan vs Rasa Rendah Diri (6-12 tahun) - Anak belajar nilai kerja keras, tetapi bisa merasa rendah diri jika mereka merasa tidak mampu.

5. Identitas vs Kekacauan Identitas (12-18 tahun) - Remaja mencari jati diri, mengembangkan identitas pribadi yang kuat atau merasa bingung tentang peran mereka dalam masyarakat.

6. Keintiman vs Isolasi (18-40 tahun) - Dewasa muda mulai membentuk hubungan intim, atau mengalami kesulitan membangun hubungan dan menjadi terisolasi.

7. Generativitas vs Stagnasi (40-65 tahun) - Dewasa menengah berfokus pada kontribusi kepada masyarakat dan keluarga, atau merasa stagnan dan tidak produktif.

8. Integritas vs Keputusasaan (65 tahun ke atas) - Lansia merenungkan hidup mereka dan merasa puas atau menyesal atas pencapaian hidup mereka.

Setiap tahap perkembangan ini mempengaruhi kepribadian seseorang sepanjang hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun