Slang merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk bahasa gaul yang sering dipakai dikalangan Remaja,Pada Kesempatan ini saya mengobrol dengan Ibu saya membahas mengenai apa saja Bahasa gaul yang sering beliau pakai saat duduk di bangku SMA.
Ibu saya bercerita bahwa pada zaman ibu SMA banyak sekali kata-kata gaul yang sering diucapkan,seperti cabut(Kabur/Bolos),Bokis(Tukang Bohong),Bokin(Pacar),Doku(Uang/Duit),Spokat(Sepatu).
Beliau bercerita bahwa kata-kata tersebut tidak mungkin tidak terucap ketika Ibu sedang main dengan teman-temannya,Beliau juga berkata bahwa masih banyak kata-kata gaul namun beliau sudah lupa.Slang/Kata Gaul memang tidak mungkin hilang dari Masyarakat Sosial,karena seiring berjalannya waktu pasti ada saja kata-kata baru yang lahir dari generasi ke generasi.
Bahkan Bahasa Gaul yang digunakan oleh Ibu saya masih sering terdengar dikalangan teman saya,hal teresbut menunjukan bahwa memang kata-kata gaul akan selalu hidup dan tumbuh mengikuti perkembangan zaman.
Pada Era anak muda sekarang bahasa gaul yang lagi Trending adalah "Ngab" kata tersebut berasal dari kata "Bang' yang dibalik seperti bahasa Arab,
Saya Sendiri sering menggunakan Ngab ketika ngobrol dengan teman-teman saya disekolah,bahkan kata-kata "Lu","Gw" sering digantikan dengan kata ngab,Selain itu Kata gaul yang ada pada zaman ini adalah;Skuy,Kuy,Sabi,Kane,Sokin dan masih banyak lagi.
Pada Saat mengobrol dengan Ibu saya,Beliau juga bertanya mengenai apasih arti dibalik semua kata-kata tersebut,saya pun menjawab sambil tertawa,Hampir semua kata gaul yang ada dizaman ini terinsprisasi dari kata gaul pada zaman Ibu.Contohnya Cabs diambil dari kata cabut yang memiliki arti yang sama yaitu pergi atau bolos.Skuy,Kuy juga merupakan bahasa balik dari yuk yang memiliki arti ayok pergi,Sabi juga merupakan bahasa campuran yang lahir dari generasi sekarang yang memiliki arti bisa atau boleh.
Kane juga merupakan bahasa balik dari enak,Sokin merupakan bahasa gaul yang memiliki arti "Sini mampir" atau "kesini dong".Ketika saya menyebutkan kata terebut ke teman-teman saya, saya tidak merasa malu,melainkan saya merasa kekinian dan tidak tertinggal zaman,namun ketika berbicara itu dengan ibu saya,beliau sering bingung dan mengejek saya "Alay" karena kosa kata yang cukup aneh dan jarang terdengan oleh ibu saya.
Saya juga memiliki pengalaman menarik dimana seorang  dari generasi X dan Generasi z berkumpul disatu meja dan mengobrol santai.Kejadian teresbut ketika saya mengobrol dengan Teman,senior dan pembina saya disebuah rumah teman saya,
Pada saat itu kami mengobrol hal-hal yang cukup sepele,entah itu cerita masa kecil pembina saya dan cerita senior saya saat masih sekolah,mereka tertawa mendengar cara bahasa dan kosa kata yang kita buat-buat,mereka meledek bahwa gen z banyak yang kurang kreatif karena suka meniru bahasa gaul dari zaman mereka berdua.
 Entah berapa lama kita semua ngobrol,akhirnya kami mempelajari kosa kata gaul yang baru,seperti "Yoman,Ogut,Doi, Khan maen,Bray,boi,Hepeng,Kongkow,Bloon dan banyak lagi.Hal tersebut makin menyadari saya bahwa memang bahasa gaul bisa memiliki poin tersendiri dalam komunikasi,bisaa disebut sebagai "pelengkap" dalam melakukan komunikasi agar komunikasi yang kita jalani tidak terlalu formal,dan kaku.
Namun saya juga sadar bahwa semakin kita sering menggunakan bahasa gaul,kita mungkin akan lupa apa kata yang sebenarnya,dan pantas atau tidaknya kata teresbut diucapkan ketika sedang melakukan komunikasi dengan,guru,dosen,boss atau yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu tentu Bahasa-bahasa gaul akan terus berkembang dikalangan Masyarakat,khususnya kalangan remaja,Kita juga harus lebih selektif dalam menggunakan kata-kata tersebut agar tidak "tertukar" ketika sedang berbicara dengan formal.Janganlah kita semena-mena dalam menggunakannya dan hindari penggunaan kata-kata gaul yang kasar yang bisa melukai perasaan orang lain disekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H