Semarang, Krobokan (3/8/21) --- Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dikala pandemi dengan konsumsi tambahan zat bergizi sumber mineral, kalsium dan vitamin yang terkandung dalam produk peternakan seperti susu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengabdian mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 terhadap masyarakat. Salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 Flobiana Azzahra Aminnuddin yang dibimbing oleh Heri Sugito, S.Si., M.Sc melakukan kegiatan sosialisasi di RT 01 RW 01 Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Sosialisai ini dilakukan secara langsung dan melalui sosial media instagram dan facebook.
COVID-19 mampu merubah seluruh pola kehidupan masyarakat. Masyarakat diharuskan disiplin akan kesehatan diri dan lingkungan agar mampu hidup berdampingan dengan COVID-19. Tidak jarang banyak tips dan trick dari para ahli yang tersebar luas sebagain upaya menjaga kesehatan tubuh dikala pandemi.
Peningkatan kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah terutama di Kota Semarang diikuti dengan trend masyarakat untuk terus mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Namun hal tersebut juga diikuti dengan merebaknya berita hoaks tentang konsumsi merk susu tertentu yang dapat menangkal bahkan menghilangkan COVID-19 bagi yang mengkonsumsinya. Hal tersebut menjadikan banyak kalangan masyarakat yang panic buying membeli susu kemasan kaleng. Padahal susu kemasan karton ataupun kaleng umumnya memiliki kandungan gizi yang sama. Perbedaannya hanya dari proses pembuatannya saja karena proses pembuatan susu segar menjadi susu segar ada beberapa cara yaitu melalui proses Ultra High Temperature (UHT), pasteurisasi dan sterilisasi. Susu UHT memiliki masa simpan yang cukup lama yaitu sekitar 2-3 bulan sedangkan susu sterilisasi dan susu pasteurisasi adalah produk olahan susu yang memiliki masa simpan 2-5 hari didalam lemari pendingin.
Penyampaian informasi lebih lanjut dilakukan di sosial media kemudian mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga melakukan tutorial pembuatan susu sapi pastuerisasi. Tutorial tersebut kemudian disebarkan melalui grup whatsapp RT, instagram dan facebook. Tutorial pembuatan susu sapi pasteurisasi ini perlu dilakukan agar masyarakat tertarik untuk mengembangkan potensi diri kemudian diharapkan produk tersebut bisa dijual dan mampu memenuhi gizi masyarakat di saat pandemi tanpa perlu menimbun susu kemasan berlebihan.
Program sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat. Masyarakat juga memberikan respon positif bahwa sosialiasi seperti ini dibutuhkan warga disaat pandemi seperti ini.
Penulis : Flobiana Azzahra Aminnuddin (Peternakan, FPP UNDIP)
DPL : Heri Sugito, S.Si., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H