Mohon tunggu...
Awang BagasWiratama
Awang BagasWiratama Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Travel Enthusiast Pendaki Santai Fotografi Videografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

25 Februari 2019   13:44 Diperbarui: 25 Februari 2019   14:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Materi Sosialisasi (Sumber : Dokumentasi Penulis)

Jumat, 25 Januari 2019 pukul 20.00 WIB anggota Tim I KKN UNDIP Desa Pecangaan Kulon mengadakan program multidisiplin Sosialiasi dan Edukasi tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Balai Desa Pecangaan Kulon, Jepara. Acara ini dihadiri oleh Pak Petinggi Desa, Ketua RT & RW, Karang Taruna, Ketua Pokja PKK Desa Pecangaan Kulon, dan pengelola Bank Sampah Rahayu Desa Pecangaan Kulon, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) / Pengelola Bank Sampah Induk Jepara, dan Pengelola Bank Sampah Rajekwesi Mayong.

Rangkaian acara ini dimulai dengan pembukaan dari Pak Petinggi, pembukaan dari Koordinator Desa Pecangaan Kulon, penyampaian materi dari pembicara, sesi tanya jawab, dan ditutup dengan foto bersama. Pembicara dari Bank Sampah Rahayu yaitu Pak Samsul Bahri selaku pengelola, Pak Anis selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Bank Sampah Rajekwesi Mayong yaitu Pak Baharudin selaku pengelola.

Kata Sambutan dari Koordinator Mahasiswa (Sumber : Dokumentasi Penulis)
Kata Sambutan dari Koordinator Mahasiswa (Sumber : Dokumentasi Penulis)
Anggota Tim I KKN UNDIP Desa Pecangaan Kulon membuat program tersebut dikarenakan warga Desa Pecangaan Kulon masih kurang peduli terhadap sampah dan masih banyak warga yang suka membuang sampah sembarangan. Selain itu, warga juga masih kurang tertarik untuk menyetor sampah mereka ke Bank Sampah Rahayu. Maka dari itu, Pak Samsul menghimbau warga desa untuk menyetor sampah dan berharap adanya Bank Sampah di tiap RT.

Penyampaian Materi Sosialisasi (Sumber : Dokumentasi Penulis)
Penyampaian Materi Sosialisasi (Sumber : Dokumentasi Penulis)
Kemudian Pak Anis dan Pak Baharudin sharing mengenai pengalaman mereka di bidang sampah, dan DLH Jepara mendapatkan penghargaan Adipura ke-14 dan ke-15 berturut-turut serta beliau mentargetkan untuk mendapatkan penghargaan Adipura kembali di tahun 2019. Pak Baharudin sharing pengelaman beliau selama mengelola Bank Sampah Rajekwesi di Kecamatan Mayong. Beliau mempunyai Kampung Organik dimana ada bimbingan belajar, les bela diri, dan taman baca yang dimana membayar dengan sampah. Program tersebut bisa menjadi percontohan agar masyarakat lebih peduli tentang sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. Inti dari acara ini yaitu untuk mengedukasi warga desa agar lebih peduli tentang sampah. Kemudian Bank Sampah disini menekankan bahwa Bank Sampah itu bukan tempat rongsokan, melainkan pengelolaan sampah yang sifatnya anorganik, dan organik akan dibuang ke TPA Desa Gemulung. Dan Bank Sampah berharap akan terbentuknya Bank Sampah di tiap RT dan mendekatkan serta memberdayakan kelompok masyarakat setempat.

Suasana Sosialisasi Pengelolaan Sampah (Sumber : Dokumentasi Penulis)
Suasana Sosialisasi Pengelolaan Sampah (Sumber : Dokumentasi Penulis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun