Tahap ketiga pembangunan direncanakan akan dilakukan pada awal tahun 2021 dengan anggaran dana total sebesar Rp 33.756.718.700,- yang berasal dari APBD. Tahap ketiga pembangunan difokuskan pada penyelesaian pembangunan fisik stadion yang meliputi penyelesaian pembangunan lapangan tennis, lapangan volly, lapangan bulutangkis indoor, lintasan atletik sintetis dan pekerjaan finishing lain termasuk finishing prasarana dan sarana.
Konsep Perencanaan
Konsep dasar dalam perencanaan revitalisasi Stadion Sukosari adalah me-redesain stadion yang mampu menapung aktifitas olahraga baik didalam maupun diluar ruangan. Konsep ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali fungsi Stadion Sukosari yang sudah tidak layak atau kurang memenuhi standar dan tidak mampu mewadahi kegiatan masyarakat untuk berolahraga.
- Lapangan Atletik
- Lapangan atletik merupakan sarana olahraga yang memiliki luasan paling besar di dalam Stadion Sukosari. Lapangan atletik ini diletakkan di tengah kawasan sebagai sarana olahraga utama yang memiliki berbagai macam kegunaan. Lapangan ini dapat dijadikan sebagai lapangan sepak bola, area lempar lembing, dan kegiatan atletik lainnya.
- Lapangan Voli
- Penyediaan lapangan voli merupakan penambahan fasilitas baru di Stadion Sukosari karena merupakan salah satu fasilitas olahraga yang diminati masyarakat. Lapangan voli yang akan disediakan terdiri dari 3 unit. Posisinya di sebelah timur dari Stadion Sukosari yang berdekatan dengan lapangan atletis. Konsep lapangan ini adalah lapangan outdoor yakni langsung mendapat pencahayaan alami dan sirkulasi udara langsung yang mendukung kenyaman dalam berolahraga.
- Lapangan Tenis
- Lapangan tenis yang akan terdiri dari 6 unit. Posisinya disebelah barat stadion dan  merupakan lapangan outdoor yang lansung mendapat sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari. Lapangan tenis ini merupakan fasilitas yang sudah ada sebelumnya, tetapi dilakukan penambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Lapangan Badminton
- Lapangan badminton merupakan lapangan indoor yang diletakan di sebelah selatan stadion. Lapangan ini disediakan di dalam ruangan untuk memberikan kenyaman bagi pengguna fasilitas karena terlindungi dari paparan sinar matahari. Lapangan ini disediakan sebanyak 3 unit.
- Area senam dan fitness outdoor
- Area senam dan fitness disediakan di luar ruangan yakni sebelah barat berdampingan dengan area joging track. Fasilitas ini merupakan fasiilitas baru yang disediakan karena menjadi salah satu jenis olahraga yang diminati masyarakat.
- Area jogging track
- Area jogging trackmerupakan sarana olahraga lari dengan luasan yang cukup memadai yang sudah berbentuk jalur. Fasilitas ini juga merupakan fasilitas olahraga baru di Stadion Sukosari yang diletakkan di sebelah barat stadion.
- Fasilitas Pendukung
- Selain fasilitas olahraga, terdapat juga fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. Fasilitas yang disediakan berupa tribun atletik, ruko, musholla serta area parkir.
- Tribun atletik disediakan untuk mendukung fungsi lapangan atletik. Peletakannya yakni mengelilingi lapangan atletik yang berfungsi sebagai tempat duduk pengunjung.
- Ruko disiapkan beberapa unit yang posisinya berdekatan dengan main entrance. Peletakan ruko ini strategi karena dapat langsung dilihat oleh pengunjung yang memasuki area Stadion Sukosari. Fungsi dari ruko adalah sebagai fasilitas pendukung untuk fungsi perdagangan.
- Musholla dibuat sebagai fasilitas ibadah yang penting bagi pengunjung. Penempatan fasilitas ini diletakkan di basement berdekatan dengan area parkir supaya strategis yakni mudah dilihat oleh pengunjung.
- Area parkir ada di basement dari Stadion Sukosari. Dalam revitalisasi ini dilakukan perluasan terhadap area parkir sehingga dapat menampung pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi.Â
 Forecasting dan Asumsi Dasar
Asumsi Dasar
- Asumsi Investasi Konstruksi
Proyek Revitalisasi Gelanggang Olah Raga Stadion Sukosari berdasarkan data dari Dinas Tata Kota dan Perumahan kab. Madiun akan dilaksanakan dalam tiga tahap pembangunan yakni Tahap I, Tahap II dan Tahap III.
- Tingkat Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa, dimana daya beli uang menurun, biasanya hal ini disebabkan dari permintaan yang lebih besar daripada persediaannya. Dalam 1 tahun inflasi dapat dikategorikan ke dalam 4 tingkatan yaitu :
- Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)
- Inflasi sedang (antara 10 -- 30% setahun)
- Inflasi berat (antara 30 -- 100% setahun)
- Hiperinflasi (diatas 100% setahun)
Salah satu keuntungan dari tingkatan inflasi adalah pada tingkat inflasi yang rendah, tingkat inflasi dapat mendorong pertumbuhan industri karena adanya kenaikan dalam pendapatan usaha. Sedangkan salah satu kerugian dari dampak inflasi yang semakin meningkat tiap tahunnya adalah dapat menurunkan taraf hidup masyarakat serta membuat prospek ekonomi menjadi tidak menentu. Untuk mengukur laju inflasi diperlukan price index atau perbandingan harga dari beberapa komoditi atau jasa pada beberapa titik waktu dengan harga pada beberapa waktu sebelumnya (year base).
Inflasi yang digunakan hanya inflasi di Indonesia, data tersebut lalu di proyeksikan hingga tahun 2042. Data mengenai inflasi dapat dilihat pada lampiran.
Asumsi Biaya Tetap
- Biaya Staff dan KaryawanÂ
Untuk melakukan asumsi pengeluaran yang dibutuhkan untuk operasinal stadion Stadion Sukosari selama kurun waktu perencanaan (2018-2042) yang dibutuhkan diantaranya adalah proyeksi dari upah minimum bagi pekerja. Selain itu juga dibutuhkan asumsi jumlah pekerja atau karyawan yang dibutuhkan untuk operasional stadion. Yang pertama adalah proyeksi UMK Kota Madiun berdasarkan data UMK tahun 2017-2018. Asumsi proyeksi UMK Kab. Madiun dapat dilihat pada lampiran.