Berikut ini daftar 19 kampus yang lolos Pertamuda 2022, yakni Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Bina Nusantara, Universitas Brawijaya, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Â dan Universitas Telkom.
Peserta yang lolos kurasi Pertamuda terbanyak berasal dari Jawa Timur, selain  dari Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
"Jika tahun lalu berasal dari 23 kampus dan 17 provinsi dengan jumlah peserta yang mengikuti Demoday 50 peserta. Tahun ini memang screening lebih ketat dengan harapan secara kualitas akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu," ujar Heppy Wulansari, Pjs Vice President Corporate Communication PT Pertamina.
Setelah tahap Demoday, peserta akan diseleksi lagi menjadi 10 finalis yang akan mengikuti kegiatan Final Pitch secara luring atau offline di Bali.
Nantinya, para finalis pada saat tahap final pitch akan melakukan presentasi di hadapan dewan juri, jajaran pejabat Pertamina dan sejumlah investor yang diundang menghadiri kegiatan tersebut.
Kemudian, finalis yang lolos akan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp100 juta untuk setiap peserta, sedangkan kampus asal mahasiswa mendapatkan dana pendampingan sebesar Rp25 juta.
Baca Juga:Â Pelajar Indonesia Alumni YYGS Jadi Ambassador Yale Young Global Scholars Yale University
Heppy mengatakan, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju, dibutuhkan banyak wirausahawan muda, yang akan menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Terkait Pertamuda 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengimbau adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk mendorong percepatan pertumbuhan kewirausahaan nasional.