Dalam peristiwa yang pasti menimbulkan banyak kegelisahan dan pertanyaan orang-orang percaya diharapkan tidak gentar, sehingga mampu untuk terus fokus dalam kehidupan iman mereka.Â
Sebab dalam berbagai penderitaan yang datang ditengah kehidupan orang percaya, kita diharapkan mampu  melampaui penderitaan untuk kemudian menjadi saksi kristus ditengah penderitaan. Peristiwa ini kemudian teruji dalam pada jemaat mula-mula mereka yang tetap setia bersaksi atau pada Stefanus yang tetap setia memegang imannya meski dalam lemparan batu.
3. Membiarkan Tuhan membela dengan Cara-Nya (Ayat 14-18)
- 'Tetapkanlah hatimu' Â dalam terjemahan lain tanamkan dalam-dalam dihatimu untuk tidak melakukan pembelaan, bahkan berpikirpun jangan. Sebab Tuhan sendiri yang akan memberikan kepadamu kata-kata kebijaksanaan yang dapat membungkam lawan. Â
- "Beberapa diantara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci oleh semua orang oleh karena namaKu", tapi Yesus berjanji "tidak ada sehelai dari rambut kepalamu akan hilang".Â
- Ini unik, dikatakan Tuhan pelihara rambut di kepalamu namun diayat 16 dikatakan bahwa akan ada yang diserahkan untuk dibunuh, bahkan diserahkan oleh keluarganya sendiri Jadi yang dimaksud  bukan tidak akan kena celaka, tidak akan kena bahaya, melainkan orang percaya akan terus beroleh penyertaan Tuhan dalam berbagai situasi baik dalam hidup dan mati.Â
- tidak akan membatalkan janji Tuhan, maka Yesus mati di kayu salib, janji Tuhan tetap nyata, Dia bangkit pada hari ke-3.Â
- Sehelai rambut tidak akan jatuh dari kepalamu, menyatakan suatu bentuk pemeliharaan rohani yang  memiliki makna, apa pun yang lawanmu lakukan kepadamu itu tidak akan membatalkan apa yang Tuhan mau kerjakan bagimu, Tuhan akan memberikan pengharapan kebangkitan.
Tuhan tidak mengangkat orang-orang pilihan-Nya untuk menghindarkan mereka dari kesulitan dan penganiayaan.Â
Tuhan membiarkan mereka mengalaminya, tetapi memberikan penyertaan-Nya bagi murid-murid-Nya. Dia yang sudah merasakan sendiri penganiayaan dan siksa yang harus ditanggung-Nya di atas kayu salib, Dialah yang akan terus mendampingi orang-orang percaya di tengah-tengah segala kesulitan yang Tuhan timpakan di dunia ini.Â
Tetapi jika Yerusalem mengalami aniaya karena dosa-dosa mereka, maka orang-orang Kristen di dalamnya, yang ikut menderita aniaya, mereka mengalaminya bukan karena hukuman atas dosa-dosa mereka, melainkan sebagai belas kasihan Tuhan untuk menyatakan kepada dunia kemurnian iman Kristen yang teruji oleh penganiayaan (Flp. 1:29, Yak. 1:12, 1Ptr. 1:3-7).Â
Tuhan juga membuktikan kesetiaan-Nya kepada umat-Nya dengan memberikan kepada mereka pengharapan kekal yang tidak akan hilang di dalam segala situasi yang sulit dan penuh penderitaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H