Mohon tunggu...
Sabar Rudy Charolus Siallagan
Sabar Rudy Charolus Siallagan Mohon Tunggu... Buruh - Pembaca

Peminat beragam bacaan, mengejawantahkan hasil bacaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renungan Kristen: Berkat Anak Cucu (Mazmur 37: 25-26)

15 Oktober 2024   16:52 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam buku Pesan John Wesley Masa kini karya Lovett H. Weems, Jr, menyinggung mengenai kedisiplinan rohani bapak pendiri Methodis John Wesley setiap hari ia mengoreksi dirinya dengan beberapa pertanyaan berikut 3 contoh pertanyaan pribadi John Wesley untuk mengoreksi kerohaniannya tiap hari:

  • Apakah saya berdoa dengan penuh semangat saat berdoa baik ketika sedang sendiri dan di chapel?
  •  Apakah saya menggunakan doa dengan sungguh-sungguh, berhati-hati dan dengan keyakinan setiap jam sekali?
  • Apakah telah mengucapkan sesuatu tanpa memikirkan itu jauh dari kemuliaan Allah?

Jika dibandingkan dengan pola kehidupan Rohani John Wesley banyak dari kita yang merasa sangat tertinggal jauh. Dengan standard yang tinggi itu, bilakah kita dapat disebut orang benar?

Ada satu hal menarik dalam pembukaan surat Korintus pasal 1:1-2, Paulus dalam pembukaan suratnya dengan yakin menyapa orang-orang di Korintus dengan sebutan orang-orang Kudus tapi seutuhnya isi surat merupakan teguran terhadap perselisihan dan ragam dosa dalam jemaat bahkan lebih jauh dosa-dosa tersebut berkaitan percabulan yang bahkan "tidak terdapat  sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah". Jelas-jemaat ditengah jemaat ini hidup beragam ketidakbenaran, bagaimana mungkin mereka disebut orang kudus.

Banyak orang Kristen yang bias mengenai konsep hidup benar, sebagian berfikir jika seseorang hidup taat sepenuhnya aktif dalam ragam kegiatan pelayanan barulah dapat disebut sebagai orang benar ada sebagian lagi yang faham bahwa dalam hidup orang percaya telah dibenarkan oleh darah Kristus, namun kemudian berfikir bahwa dengan pembenaran itu seorang bebas berbuat dosa, toh sudah dibenarkan, maka akan tetap beroleh pengampunan.

Orang benar adalah orang yang sadar sepenuhnya bahwa Pembenaran tidak dapat dicapai melalui usaha manusia atau perbuatan baik, melainkan melalui iman kepada  Yesus Kristus.  Roma 3:28 menyatakan, "Sebab kami percaya, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.". Apa yang telah dilakukan Kristus hingga kita beroleh pembenaran? Ia mati di kayu salib, menggantikan posisi kita yang seharusnya dihukum. Maka segala dosa dan pelanggaran kita dihapuskan oleh darah kudus-Nya.

Status budak dosa itu berganti, setiap yang percaya kepada-Nya beroleh kemenangan namun juga berjalan dalam proses pengudusan untuk terus hidup sebagai orang yang dibenarkan.

Sudahkah kita merasa bahwa hidup kita diproses Tuhan? Sudahkah waktu-waktu berdoa kita semakin hari semakin intens dan bertumbuh? Jika anda menjawab iya, maka teruslah bertekun anda adalah bagian dari orang-orang benar itu. namun jika anda menjawab belum, maka datanglah pada-Nya dekapnya menantimu sehingga berkatnya menjadi bagian-Mu dan anak cucumu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun