Dalam dunia penuh warna politik,Â
Kisah tercipta di atas panggung kekuasaan.Â
Kata-kata menjadi senjata ampuh,Â
Dalam perang tanpa darah namun penuh hasrat.
Pemimpin berdiri di podium tinggi,
 Janji-janji terlontar bagai bunga di udara.Â
Namun, di antara kata-kata indah itu,Â
Tersembunyi rahasia kekuasaan yang menggoda. Â
Lobi dan intrik merajai panggung politik,Â
Sebuah tarian di balik tirai kebijakan.Â
Dalam gelapnya koridor kekuasaan,Â
Keputusan dibuat tanpa terangnya cahaya.
Rakyat, pendengar setia dalam drama politik,Â
Berharap pada perubahan yang nyata. Namun,Â
seringkali kekecewaan menjadi pelita,Â
Di tengah janji-janji yang tak pernah mati.
Pemilu menjadi pesta demokrasi,Â
Tapi juga medan pertempuran ideologi.
 Suara rakyat menjadi kunci kekuasaan,Â
Namun, apakah itu benar-benar kuasa yang berdaulat?
Politik, seni permainan yang rumit,Â
Dalam jaring labirin kepentingan.Â
Puisi ini hanya sebatas pantulan,Â
Dalam cermin kehidupan politik yang berliku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H