Mohon tunggu...
TEGUH HARIYANTO
TEGUH HARIYANTO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Kharisma Sukabumi

Teguh Hariyanto, M.Pd., adalah seorang akademisi dan penulis yang tengah menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan keahlian di bidang pendidikan, ia aktif melakukan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktik pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Selain mengajar dan meneliti, Teguh juga memiliki hobi menulis, dan karyanya sering dipublikasikan di berbagai media. Ia juga merupakan pembicara yang sering diundang di seminar-seminar akademik, di mana ia berbagi wawasan tentang pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi di dunia pendidikan. Sebagai seorang pendidik, ia berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyongsong Institut Kharisma Nusantra: STAI Kharisma Sukabumi Mengadakan Workshop Dosen Agar Menjadi Peneliti Unggul

19 Januari 2025   08:23 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:23 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sukabumi, 18 Januari 2025 -- Dalam langkah strategis menuju transformasi menjadi Institut Kharisma Nusantara, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Sukabumi menyelenggarakan workshop dosen bertajuk "Transformasi Dosen Sebagai Peneliti Unggul: Membangun Budaya Akademik Berbasis Penelitian". Acara ini berlangsung pada tanggal 18 Januari 2025 di kampus STAI Kharisma Sukabumi, dengan melibatkan seluruh dosen tetap di lingkungan perguruan tinggi tersebut.

Ketua STAI Kharisma Sukabumi, Dr. (cand). Ade Nurpriatna, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kapasitas akademik dosen, sejalan dengan visi besar institusi.

Dr. Ade Nurpriatna menegaskan pentingnya membangun budaya akademik yang kuat di institusi pendidikan atau organisasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan: menentukan visi dan misi akademik yang jelas dan terukur untuk institusi atau organisasi. Mengembangkan Kurikulum yang relevan, mutakhir, dan menantang dapat membangkitkan minat belajar dan penelitian. Mendorong Riset dan Publikasi kepada staf akademik dan mahasiswa. Membangun Lingkungan Belajar yang Nyaman agar dapat meningkatkan kualitas belajar. Menjalin kerjasama dengan institusi lain, industri, dan komunitas untuk memperluas kesempatan penelitian dan pengembangan. Mengakui dan menghargai prestasi akademik staf dan mahasiswa untuk memotivasi mereka. Dan terakhir Membangun jaringan alumni yang kuat untuk mempertahankan hubungan dan memperluas kesempatan.

Dengan menerapkan strategi dan praktik baik ini, institusi atau organisasi dapat membangun budaya akademik yang kuat dan berkelanjutan.

Workshop ini menghadirkan Prof. Deni Miharja, Ketua Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI), sebagai pembicara utama. Beliau menyampaikan materi mengenai pentingnya pengembangan penelitian di bidang agama serta langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.

Tidak hanya sebagai ajang pelatihan, workshop ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring antar-dosen guna memperkuat kolaborasi penelitian. Panitia juga mengumumkan bahwa hasil penelitian terbaik dari para dosen akan didukung penuh oleh institusi untuk dipublikasikan di jurnal bereputasi.

Dengan diadakannya workshop ini, STAI Kharisma Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari persiapan menuju status institut. Langkah ini diharapkan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi kontribusi akademik di tingkat nasional dan internasional.

"Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal menuju transformasi besar. Dengan penelitian yang unggul, kita bisa menjadikan Institut Kharisma Nusantara sebagai pusat keunggulan akademik di Indonesia," tutup Dr. (cand). Ade Nurpriatna dalam pidato penutupnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun