ISU KEDOKTERAN - MEMBUNYIKAN SENDI-SENDI DENGAN PAKSA DAPAT MENIMBULKAN ARTRITIS
Artritis adalah suatu kondisi atau penyakit yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi-sendi di tubuh.1 Artritis dialami oleh semua umur, lebih dari 50 juta orang dewasa dan 300 ribu anak-anak menderita berbagai macam tipe artritis.Â
Artritis lebih sering diderita oleh wanita dan bertambah parah seiring bertambahnya usia. Pada umumnya, gejala dari artritis meliputi nyeri, pembengkakan, kekakuan, dan berkurangnya kemampuan untuk menggerakan sendi. Gejala-gejala ini terkadang bisa timbul dan menghilang, serta memiliki tingkat ringan, sedang, dan parah.2
Terdapat 100 lebih jenis artritis dan kondisi yang berhubungan dengan artritis. Beberapa diantaranya adalah osteoartritis. Osteoartritis adalah penyakit artritis keturunan dimana tulang rawan persendian, bantalan permukaan yang berada di ujung tulang, terkikis hingga menghilang sehingga terjadi gesekan antar tulang. Gesekan ini menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan.2
Inflammatory Arthritis adalah jenis artritis yang disebabkan oleh kesalahan sistem imun. Ketika sistem imun bermasalah, sendi-sendi akan diserang dengan peradangan yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menimbulkan pengikisan sendi dan terlebihnya lagi dapat merusak organ dalam tubuh seperti mata dan bagian lainnya. Rheumatoid artritis dan psoriatik artritis adalah contoh dari inflammatory arthritis.2
Metabolic arthritis adalah artritis yang disebabkan oleh asam urat. Bagi beberapa orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi, asam urat tersebut dapat membentuk kristal-kristal tajam di persendian yang dapat mengakibatkan rasa menusuk tiba-tiba di sendi atau yang disebut serangan asam urat.2
Infectious arthritis adalah artritis yang diakibatkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang memasuki persendian dan memicu peradangan. Beberapa contoh organisme yang menginfeksi persendian adalah salmonella, shigella, chlamydia, gonorrhea, dan hepatitis C.2
Selama ini terdapat mitos yang sering dipercaya masyarakat bahwa membunyikan sendi-sendi dapat menyebabkan artritis. Menurut penulis, pernyataan tersebut tidak valid. Apabila dilihat dari faktor-faktor penyebab artritis, membunyikan sendi-sendi tidak memiliki kaitan terhadap penyakit tersebut. Pernyataan tersebut sudah dibantah oleh berbagai studi.Â
Salah satu studi yang terjadi pada tahun 2011 tersebut mengamati radiograf dari 215 orang yang berada di rentang usia 50 hingga 89 tahun selama lima tahun dan membandingkan antara orang yang sering membunyikan sendinya dan orang yang tidak pernah. Studi tersebut berkesimpulan bahwa riwayat kebiasaan membunyikan sendi tidak berpengaruh dan tidak menjadi faktor risiko dari osteoartritis.3
Ketika membunyikan sendi-sendi, di dalam ruang sendi biasa terdengar bunyi-bunyi yang disebabkan tekanan dari gelembung nitrogen. Suara gas yang terlepas dari sendi tersebut disebut kavitasi.
4 Setiap sendi pada tubuh memiliki kantong kecil berisi cairan yang disebut cairan sinovial. Cairan ini berfungsi menjadi pelumas sendi ketika bergesekan. Ketika sendi diputar, ditarik, atau digerakkan, volume di antara ruang sendi melebar dan bertambah sehingga menyebabkan tekanan negatif dimana cairan sendi akan terisap ke ruang sendi baru. Bunyi saat membunyikan sendi inilah yang diakibatkan cairan yang masuk ke ruang sendi secara tiba-tiba.5
