Mohon tunggu...
Fkry Pratama
Fkry Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan teknik elektro Universitas Muhamadiyah Malang

berkarya tanpa lelah dan lillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-Nilai Sila Ke-2 dari Pancasila dalam Penerapan pada Pendidikan di Pesantren

20 Desember 2023   13:48 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dewasa ini Pesantren adalah lembaga pendidikan di Indonesia terus berkembang dangen seiring berjalannya zaman yang tanpa henti terus berjalan dan berkembang,begitu pula dengan pesantren dengan segala bentuk perbaikan kualitas pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggal kan nilai-nilai yang terkandung dalam pondok pesantren itu sendiri.

Penerapan dari pada sila ke 2 dari pancasila terhadap pondok pesantren untuk membangun pendidikan yang ada diindonesia dapat dan bisa di lihat dari pada seluruh kegiatan dari proses pendidikan dari pesantren.salah satu dari penerarapan sila ke 2 pancasila di pesantren yaitu pendidikan dalam pesantren . Pendidikan dalam pesantren adalah pendidikan 24 jam ,dimana seluruh kegiatan atau seluruh aktifitas dari pondok pesantren dalam 24 jam adalah pendidikan .Terdapat instilah dalam pondok pesantren bahwa "Pendidikan adalah apa yang Anda lihat dan alami di pesantren.".Hal ini membuat seluruh aktifitas santri dari bangun tidur hingga tidur kembali menjadi pelajaran untuk diri mereka sehingga dapat dikatakan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidik yang paling efektif untuk bangsa Indonesia.

Namun, kemanusiaan mengacu pada hubungan antar manusia, yang didasarkan pada moralitas dan keadilan; dalam konteks ini, keadilan didefinisikan sebagai menempatkan segala sesuatu pada tempat yang semestinya untuk mencapai keadilan atau keseimbangan.

Untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,pesantren memiliki beragam penerapan untuk menjadikan prinsip dari pancasila sila ke 2 itu menjadi terwujud.Salah satu perwujudan dari pada prinsip adil dan beradap dapat di lihat dari banyak nya santri yang mengenyam pendidikan di dalam pesantren berasal dari banyak daerah yang ada di Indonesia dengan latar belakang ras, budaya, dan etnis yang beragam,selain itu tidak ada nya pembedaan dalam perlakuan terhadap siapa saja hal ini dapat dilihat dari anak-anak pejabat,anak orang kaya,anak ustad dan lain sebagainya apa bila telah masuk pesantren mereka mempunyai status yang sama yaitu santri.

Selain itu,pesantren menerapkan sistem pendidikan asrama selama 24 jam terhadap para santri hal ini menjadikan transformasi nilai dari pada akhlaq dan nilai nilai pendidikan yang ada di pesantren dapat terlaksana sehingga dapat menjadikan para santri nya menjadi seorang intelektula akan tetapi pandai dalam bergaul  dan sholih dalam beribadah atau biasa di sebut dengan ulama yang intelek.

Disisi lain contoh dalam pendidikan yang ada di pesantren terdapat pada intraksi sosial dalam kehidupan sehari-hari seperti gotong royong yang selalu di lakuakan di asrama karena selalu bersama menjadikan nya para santri nya selalu tolong menolong,selain itu dapa di lihat pada orgainisasi dan ekstrakulikuler yang lainnya seperti dalam olahraga dimana para santri selalu melatih diri mereka untuk selalu kompak dan bekerja sama.

Dalam pesantren dalam meningkatkan kualitas dalam pendidikan setiap guru nya di tuntut untuk bisa menjadi sosok "uswatun hasanah" yang dalam artian adalah menjadi suri tauladan bagi para santri-santri nya sehingga membuat seluruh proses kegiatan belajar dan mengajar dapat terlaksana sesuai dengan cita-cita dari pondok pesantren itu sendiri

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan sila ke-2 dari pancasila terhadapa pesantren antara lain: tidak adanya perbedaan latar belakang,budaya,ras dan suku serta perbedaan perlakuan antar santri,pendidikan 24 jam guna transformasi nilai pendidikan yang maksimal,intraksi sosial yang memiliki nilai gotong royong dan kerja sama serta adanya suri tauladan dari setiap pengajar sehingga dapat memaksimalkan proses pendidikan

Dengan pendidikan yang baik dan bermanfaat berarti kita sudah melakukan cita-cita dari "Kemanusiaan yang adil dan beradab" yang merupakan sila kedua dari Pancasila, yang menjadi landasan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun