Mohon tunggu...
FKG YARSI
FKG YARSI Mohon Tunggu... Dokter - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI

Fakultas Kedokteran Gigi berlokasi di Jakarta, memiliki visi melahirkan dokter gigi muslim yang bermutu tinggi, terpandang, berwibawa dan mampu bersaing di fora Nasional dan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Pencegahan Terjadinya Tuberkulosis di Rongga Mulut Terkait Penerapan Perilaku Hidup Sehat untuk Jamaah Masjid Jami' YARSI, Jakarta Pusat

29 Oktober 2024   17:22 Diperbarui: 29 Oktober 2024   17:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan tekanan darah tinggi, kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol darah dan kadar asam urat darah gratis (sumber: dok pribadi)

FKG Universitas YARSI memiliki keprihatinan mengenai taraf kesehatan rongga mulut masyarakat di Indonesia. Masalah kesehatan tersebut yang sering muncul antara lain masih tingginya angka kesakitan termasuk di rongga mulut. Salah satu penyakit yang dapat ditemukan adalah penyakit Tuberculosis (TBC) yang dapat terjadi di rongga mulut. Manifestasi mulut dari TBC biasanya merupakan infeksi sekunder namun kejadian infeksi primer juga dapat terjadi. Bentuk primer atau sekunder dari TBC dapat menyebabkan lesi di rongga mulut. Berdasarkan hasil laporan penemuan kasus TBC dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahun 2022-2023, maka didapatkan informasi bahwa urgensi permasalahan yang dihadapi yaitu masih tingginya penemuan kasus TBC terutama di wilayah Jakarta Pusat. 

Saat ini banyak kasus TBC di rongga mulut yang belum terdeteksi, karena warga yang kurang memedulikan kesehatan rongga mulutnya sendiri. Saat mereka mengalami  luka di rongga mulut, umumnya memiliki potensi berkembang menjadi penyakit infeksi. Oleh karena itu masih diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang rongga mulut dan  bagaimana cara menjaga kesehatan rongga mulut yang baik. Saat ini, pemerintah dari berbagai negara termasuk Indonesia mencoba untuk menekan penyebaran penyakit ini, salah satunya kembali mengingatkan masyarakat melalui kampanye persuasif, yang bertujuan mengajak masyarakat menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

PHBS sendiri adalah  perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan para anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta berperan aktif dalam aktivitas masyarakat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Tim mengaitkan kegiatan deteksi dini dan pencegahan TBC dengan program pemerintah yaitu Program PHBS secara perseorangan melalui kegiatan Promosi Kesehatan. Hal ini menjadi penting karena keadaan ini dapat menjadi gambaran taraf kesehatan masyarakat di Indonesia, dan apabila tidak dilakukan intervensi maka taraf kesehatannya dapat terus menurun, sehingga kelak dapat menjadi beban kesehatan bagi negara. Berlandaskan kepedulian akan hal tersebut, maka FKG Universitas YARSI melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang memiliki tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat terkait pencegahan penyakit TBC di rongga mulut yang bisa dimulai pengajarannya melalui pendidikan kesehatan rongga mulut secara perorangan. 

Para dokter gigi yang bertugas di FKG Universitas YARSI berencana membantu sosialisasi gerakan ini kepada masyarakat yang berada di lingkungan sekitar Universitas, untuk itu dipilih sasaran program adalah  Jamaah Masjid Jami' YARSI. Kegiatan yang diketuai oleh drg. Audiawati Surachmin, Sp.PM. Bersama anggota Prof. Dr. Dewi Nurul Mustaqimah, drg., MS., Sp.Perio(K), Dr. Helwiah Umniyati, drg., MPH , Ahmad Ronal, drg., Sp.PM, Nurfianti, drg., Sp.PM yang merupakan dokter gigi dari berbagai bidang ilmu serta Dra. Siti Nur Riani, M.Ag yang merupakan Dosen bidang Agama Islam, kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2024 tepatnya pada hari Jumat tanggal 5 dan 19 Juli serta 13 September 2024 di Masjid Jami YARSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan jamaah masjid. Kegiatan ini diselenggarakan sebanyak 3 kali karena besarnya antusias jamaah yang ingin mengikuti. Kegiatan meliputi pemaparan materi edukasi mengenai gejala TBC, cara penularan infeksi TBC dan cara pencegahannya serta metode PHBS yang dapat dilakukan secara praktis sehari-hari seperti cara mencuci tangan yang benar dan cara menyikat gigi dengan benar. 

Pemeriksaan kesehatan rongga mulut (sumber: dok pribadi)
Pemeriksaan kesehatan rongga mulut (sumber: dok pribadi)

Pemeriksaan tekanan darah tinggi, kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol darah dan kadar asam urat darah gratis (sumber: dok pribadi)
Pemeriksaan tekanan darah tinggi, kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol darah dan kadar asam urat darah gratis (sumber: dok pribadi)

Tim pelaksana kegiatan (sumber:dok pribadi)
Tim pelaksana kegiatan (sumber:dok pribadi)

Kegiatan berikutnya adalah kami  melakukan pemeriksaan rongga mulut dengan tujuan untuk mengetahui status kesehatan rongga mulut termasuk gigi-geligi dan menginformasikan perawatan yang dibutuhkan lebih lanjut. Kegiatan ini juga melibatkan para Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Gigi yang berperan sebagai Edukator dan Operator pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari sekitar 120 Jamaah, didapatkan hampir semuanya mengalami permasalahan di rongga mulut, seperti gigi berlubang, gigi terkikis, karang gigi dan radang gusi serta adanya luka di jaringan lunak rongga mulut. 

Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan kegiatan dari Remaja Masjid Jami YARSI yang melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana untuk pengukuran tekanan darah tinggi, kadar gula darah sewaktu, kadar kolesterol darah dan kadar asam urat darah sebagai kegiatan rutin Bada Sholat Jumat. FKG YARSI bersyukur karena kegiatan ini berjalan lancar, disambut baik oleh pihak pengurus Masjid Jami YARSI dan para Jamaah. Rencana ke depan, kegiatan ini akan terus dilakukan dengan memodifikasi kegiatan, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya di sekitar lingkungan Universitas YARSI. Komitmen kami adalah untuk mengadakan kegiatan - kegiatan yang bertujuan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia di masa mendatang. Kegiatan ini juga memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama untuk tujuan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, tujuan Pendidikan Berkualitas, tujuan Air Bersih dan Sanitasi Layak, dan tujuan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, perubahan perilaku, diharapkan edukasi kesehatan dapat berperan sebagai upaya komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat, ujar drg. Audiawati Surachmin, drg., Sp.PM selaku ketua tim.

Tim Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun