Mohon tunggu...
Fiki Nurdiana
Fiki Nurdiana Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi Pendidikan 2018

Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Standar Skor TOEFL bagi Mahasiswa

15 April 2021   08:01 Diperbarui: 15 April 2021   08:24 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh semua orang untuk berkomunikasi secara global dan diakui public sebagai bahasa global yang eksis dalam berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya,kesehatan , bahkan pendidikan. Kemampuan dalam berbahasa Inggris sangat penting di masa sekarang untuk mendukung komunikasi lintas budaya, hingga mempermudah seseorang dalam karirnya. Sehingga, pada saat ini banyak sekali kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dan untuk mengukur seberapa besar kemampuan berbahasa inggris seseorang biasanya harus dilakukan tes seperti tes TOEFL yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia.

Menurut (Irwan & Kurniati, 2013) dalam Jannah, Fithria, Novitayani, Husna, & Juanita (2019)TOEFL dijadikan sebagai syarat utama untuk melanjutkan pendidikan kejenjang Magister dan doctor, bahkan saat ini TOEFL diperlukan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang bergengsi bahkan tidak sedikit perguruan tinggi yang mewajibkan untuk melakukan tes TOEFL sebelum lulus. Mahasiswa lulusan suatu perguruan tinggi didorong untuk mendapatkan skor TOEFL dengan minimal skor yang didapat harus mencapai 400 sebelum mereka lulus dari perguruan tinggi. Hal ini tentunya membuat banyak mahasiswa yang merasa kesulitan untuk memenuhi standar skor TOEFL karna minimnya pemahaman berbahasa inggris beberapa mahasiswa.

Menurut Najmi dan Silalahi (2016), ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelulusan skor TOEFL mahasiswa yang meliputi kemampuan bahasa inggris, kondisi fisik, motivasi, pemahaman materi, lingkungan, faktor teknik dan waktu. Sedangkan menurut Salwa dan Fitria (2018), terdapat faktor lain yang mempengaruhi kelulusan TOEFL meliputi metode belajar, materi TOEFL yang dipelajari, dan intruktur TOEFL yang memberikan pembelajaran. Dari banyaknya factor yang dapat mempengaruhi tingkat kelulusan mahasiswa dalam melaksanakan tes TOEFL, walaupun didalam setiap jurusan di perguruan tinggi terdapat mata kuliah bahasa inggris/TOEFL tetap saja tidak efektiv dan kurang berpengaruh untuk meningkatkan skor dalam tes TOEFL karna mahasiswa hanya menerima sedikit materi di dalam kelas yang belum tentu dapat dipahami keseluruhan materinya

Kesimpulan

Mahasiswa masih sangat kesulitan dalam memenuhi kebijakan standar skor pada tes TOEFL, karna masih banyak mahasiswa yang tidak ada kesiapan dalam melaksanakan tes TOEFL, minim pengetahuan serta informasi yang berkaitan dengan TOEFL, kurangnya kosa kata dalam bahasa inggris hingga tidak pahamnya konsep dasar dalam berbahasa inggris,  rendah dan kurangnya motivasi mahasiswa dalam mempelajari bahasa inggris yang seharusnya menjadi poin yang sangat penting agar lulus TOEFL menjadi hal yang sulit dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga mengakibatkan tidak lulusnya mahasiswa dalam tes TOEFL.

Solusi

Untuk meningkatkan skor TOEFL mahasiswa, perguruan tinggi diharapkan untuk lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan tes TOEFL mahasiswa yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa seperti meningkatkan motivasi belajar TOEFL mahasiswa, meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap soal-soal yang biasa muncul dalam tes TOEFL. Perguruan tinggi juga harus memberikan fasilitas kelas khusus untuk praktek tes prediction TOEFL untuk melatih mahasiswa dan menjadi bekal ketika tes diadakan. Tidak hanya itu mahasiswa juga harus memiliki motivasi tinggi untuk belajar TOEFL secara mandiri dengan membentuk kelompok belajar yang bertujuan untuk saling berbagi informasi yang berkaitan tentang TOEFL .

Sumber Referensi

Jannah, S. R., Fithria, F., Novitayani, S., Husna, C., & Juanita, J. (2019). UPAYA PENINGKATAN KELULUSAN TOEFL MAHASISWA DENGAN METODE SELF HELP GROUP (SHG). Idea Nursing Journal, 10(1), 44-50.

Najmi, A., & Silalahi, J. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya skor TOEFL mahasiswa jurusan teknik sipil FT-UNP tahun masuk 2016. CIVED (Journal of Civil Engineering and Vocational Education), 6(2).

Suryanovika, C. (2019). Pemahaman Efikasi Diri untuk Peningkatan Kompetensi Linguistik Secara Mandiri. SINDIMAS, 1(1), 80-85.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun