Sebenarnya saya tidak mau menyebut aktivisme sebagai pilihan. Bagi saya, aktivisme itu hanyalah konsekuensi logis dari pikiran sadar.Â
Sekali lagi, aktivisme itu adalah jalan panjang yang sunyi, sesak, penuh ranjau, syarat capek dan putus-asah, dan bartaburan nada sumbang dari pihak eksternal.Â
Lalu apa yang didapat dari aktivisme? Bertambahnya teman di WhatsApp.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!