Mohon tunggu...
Jeanne Kristianingrum
Jeanne Kristianingrum Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Milenial yang Berbudi Luhur

14 Januari 2020   19:20 Diperbarui: 14 Januari 2020   19:42 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh : Jeanne

Magister Universitas Budi Luhur

Generasi milenial atau yang biasa disebut generasi Y adalah kelompok generasi setelah generasi x yang diperkirakan lahir di tahun 1980an sampai awal tahun 2000. Anak-anak yang disebut generasi milenial tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Generasi milenial dianggap sebagai generasi yang kehidupannya sangat dimudahkan apalagi dengan adanya perkembangan teknologi dan sangat memudahkan mereka. Banyak sekali hal-hal yang didapatkan oleh generasi milenial, banyak sekali anggapan-anggapan orang lain perihal generasi tersebut misalnya "anak zaman sekarang enak banget, mau buat tugas tinggan buka google saja", "anak jaman sekarang, apa-apa pakainya gawai terus ya" tetapi adapula beberapa pembicaraan yang kurang mengenakan perihal kebiasaan anak milenial misalnya "duh, anak zaman sekarang kalau diajak ngomong orang tua suka sok tahu" atau "anak sekarang pada sombong-sombong banget".

Beberapa diantaranya diyakini memiliki sikap dan sifat yang bertolak belakang sekali dengan apa yang dikatakan tersebut. Beberapa milenial lebih memilih menjadi seorang influencer atau orang yang memiliki banyak pengikut di sosial media dan sering berbagi hal positif. Sudah banyak contoh milenial yang melakukan hal tersebut dan mengajak beberapa milenial lainnya bahkan generasi yang lain untuk mengikuti kegiatan yang sama dan berbagi kebaikan bagi orang lain. Sejatinya media sosial dan generasi milenial adalah sebuah hal yang sulit untuk dipisahkan. Media sosial merupakan salah satu hal yang tidak lepas dari generasi milenial. Mereka menggunakan media sosial untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari misalnya untuk berbagi cerita, untuk melihat hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar. Bahkan e-wom yang sedang terjadi pada dunia marketing banyak dilakukan oleh para milenial. Para milenial banyak yang memiliki saluran youtube pribadi dengan konten saling membantu sesama. Hal tersebut tentunya mengajak orang lain untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.

Sikap peduli dan saling membantu tersebut didasari oleh sikap berbudi luhur yang dimiliki oleh milenial. Sikap berbudi luhur adalah suatu tingkah laku yang didasari oleh niat, kehendak, pikiran yang baik dan dilakukan dengan cara yang baik pula. Apabila sesorang tidak memiliki sikap berbudi luhur maka kehidupan damai, saling toleransi dan yang lainnya tidak akan pernah ada. Sikap berbudi luhur atau moral sangat penting sekali dimiliki oleh semua orang tak hanya generasi milenial saja. Moral menjadi dasar kita dalam bertindak dan berkata-kata. Sebuah tindakan dan perkataan tanpa didasari dengan moral yang baik makan tindakan dan perkataan tersebut akan menyakiti hati orang lain. Sebaliknya, jika apapun yang kita lakukan dipikirkan dan didasari dengan sikap berbudi luhur maka apapun yang terjadi akan membuat orang lain senang.

Sikap berbudi luhur sangat baik sekali dimiliki oleh semua orang karena sikap tersebut menjadi bekal bagi setiap orang. Bagi generasi milenial, mari kita tunjukan sikap ke budi luhuran kita, mari berbicara dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Pikirkan juga apa yang membuat orang lain suka dan tidak suka. Jangan sampai orang lain memiliki pemikiran yang kurang baik mengenai kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun