Mohon tunggu...
Fajar Hidayat
Fajar Hidayat Mohon Tunggu... karyawan swasta -

ku harapkan ketetapan dalam hatiku sebuah kalimat yang kekal abadi,,dan menjadi penguat dalam hidup dan matiku " laaillaha ilallah ",.., ku tak ingin d'kenal bukan karena aku fajar..tapi karena ini aku,..,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jati Diri

13 Oktober 2010   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:28 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Penemuan jati diri berarti ditemukan nilai2 kebenaran spesifik dirinya untuk ia mengalami proses alam.. Hasilnya hidup dalam keselarasan alam..banyak hambatan hidup karena melawan proses alam dapat dihindari.. Hidup jadi perayaan..karene keiklasan..mengalami takdirnya.. Ketika semua yang harus ia alami diterima dalam sukacita.. Hasilnya adalah tranformasi jati diri menuju proses alam selanjutnya..

Bukan isi ajaran atau siapa guru-nya.. yang membuat saya menemukan "jati diri" tetapi provokasinya.. Yang membangunkan jiwa dalam diri saya.. Kesadaran yagg terbangunkan akan membangkitkan mekanisme pemberdayaan dalam diri saya sendiri yang menuntun pada menemukan jati diri..

Saya tak menawarkaan buah yangg paling bagus, cantik, atau manis dari pasaran.. Tapi saya hanya "alarm" membangunkan dan membangkitkan jiwa di dalam.. Karena jiwa adalah bibit biji dalam diri kita.. Ketika disadari, temukan, dibangunkan dan dibangkitkan.. dan diberi peran dalam hidup kita.. Ia akan tumbuh dan berkembang menghasikan buah yang cocok untuk kebutuhan dirimu.. Sebenarnya Bibit kebenaran dan kebijaksanaan ada dlm diri kita.. Itulah jati diri kita..

Bagai biji buah yg menemukan takdir tanah tempat tumbuhnya..Ia akan dihidupi alam.. Kode genetik di dalamnya akan menuntun air, tanah, mineral, matahari, udara untuk ia tumbuh menjadi pohon besar dan berbuah berlipat-lipat banyaknya.. Demikian manusia.. ketika menemukan jati diri dan memahami takdir hasrat karma dan takdir kemulian dirinya. Jalan misi hidupnya akan didukung keberadaan. Tak akan kekurangan sedikitpun bekal hidupnya.

Tak ada kebijaksanaan lebih bijak selain menemukan jati diri..

Manusia bukan sekedar berbadan daging dan pikiran yang penuh keinginan.. Manusia adalah mahluk spiritual.. Badan daging dan pikiran hanyalah alat manusia untuk petualangan menemukan kembali jati dirinya.. "Mahluk spiritual" yang lagi bersiklus..

Penemuan jiwa di dalam diri sebagai jati diri.. Bukanlah tujuan hidup sebenarnya.. Tapi ini hanya suatu tahapan.. Menjadikan proses hidup manusia dalam bimbingan guru sejati di dalam diri.. Menjadikan proses hidup sekarang. yang penuh kesadaran.. kemuliaan.. Kekaryaan.. Keriangan.. Perayaan.. Dalam proses pencapai tujuan hidup sebenarnya..

Ketika jati diri ditemukan.. hidup dipahami sebagai ; -Dalam dimensi kesadaran duniawi.. Manusia "bertahan hidup.." -Dalam dimensi kesadaran jiwa.. Manusia "memaksimalkan kandungan potensi alamiah didalam diri untuk tumbuh dan berkembangnya jiwa.." -Dalam dimensi kesadaran Illahi.. Manusia "rindu pulang ke asalnya.."
Sebenarnya kesadaran manusia dan jati dirinya itu sendiri.. tdklah kekal.. Ia timbul.. tumbuh dan berkembang.. Dan akhirnya hilang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun