Mohon tunggu...
fizziah zahra
fizziah zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi semester 6, Fakultas Hukum Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibu di Ohio Tega Tinggalkan Bayi di Dalam Rumah hingga Tewas

26 Mei 2024   11:10 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

 Seorang ibu di Ohio, Amerika Serikat menyebabkan anak perempuannya yang berusia 16 bulan meninggal setelah ditinggalkan sendirian di dalam box bayi di rumah selama 10 hari pad musim panas pertengahan 2023 lalu.  Diketahui dari akun tiktok (1henry1997) milik ayah jailyn, bahwa ayah dari bayi tersebut sudah pisah rumah dan tinggal di negara yang berbeda.

   Tangisan Jailyn terdengar cukup keras di jalan Cleveland yang sepi di tengah malam. Balita itu merintih tapi tidak ada yang datang menyelamatkannya. Ibunya, Kristel Candelario sedang pergi berlibur musim panas selama 10 hari bersama sang pacar dan meninggalkan Jailyn sendirian di box bayi dengan beberapa botol susu. Kamera tetangga menangkap suara jeritan anak berusia 16 bulan yang sering terdengar, termasuk jeritan sekitar jam 1 pagi, dua hari setelah ibunya pergi. 


   Namun Kristel berada ratusan mil jauhnya di Puerto Rico bersama pacarnya. Setelah beberapa hari di pantai dan singgah lagi di Detroit, dia kembali ke rumah pada 16 Juni 2023 dan menemukan putrinya telah meninggal. Dia telah pergi selama sekitar 10 hari. Kristel mengaku bersalah atas satu dakwaan pembunuhan berat dan satu dakwaan membahayakan anak.

   Saat menjatuhkan hukuman, ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengatakan di ruang sidang Cleveland bahwa anak-anak mengalami kecemasan yang paling ekstrem antara usia 9 dan 18 bulan. Dia menceritakan hari-hari terakhir Jailyn yang menyiksa. "Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu, perasaan ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita." kata Mooney sambil menahan air mata.

   Seorang hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Kristel pada hari Senin, menandai babak terakhir dalam kasus yang sangat suram sehingga para penyelidik yang terlibat menggambarkannya sebagai kasus paling mengerikan yang pernah mereka saksikan dalam karier mereka. Aparat penegak hukum, termasuk Sersan Polisi Cleveland Teresa Gomez, menahan tangis saat menggambarkan kondisi bayi tersebut. "Ini adalah kasus yang akan kami catat dalam pikiran dan hati kami selamanya," kata Gomez saat membacakan putusan.


   Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga Anna Faraglia memutar video cctv saat sang ibu sedang mengangkut kopernya ke mobil pada tanggal 6 Juni dan kembali ke rumah pada tanggal 16 Juni. Beberapa menit setelah dia kembali, Kristel menelepon 911. "Tolong, saya butuh bantuan," ratapnya dalam panggilan 911 yang diputar selama hukuman. "Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat."

   Kristel telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih sebelum petugas tanggap darurat tiba, kata jaksa. Namun pakaian ganti tersebut tidak menyembunyikan apa yang sudah dialami gadis itu, dan kisah sedih Candelario mulai terkuak. Faraglia mengatakan Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi urine dan feses. "Hewan merawat bayinya dengan lebih baik," katanya.
Gadis itu kurus, dengan mata cekung, bibir kering dan kotoran di mulut dan kuku jarinya. Berat badannya berkurang tujuh pon dibandingkan saat kunjungan dokter terakhirnya dua bulan sebelumnya, kata Mooney. Penyelidik mengatakan Candelario telah meninggalkan Jailyn sendirian lagi selama dua hari sebelum dia pergi berlibur. 

https://vt.tiktok.com/ZSY2Ygt9c/
https://vt.tiktok.com/ZSY2Ygt9c/

   Pengacara Candelario, Derek Smith mengatakan, meski tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilaku kliennya, tetapi Candelario sedang berjuang secara emosional. Kliennya juga dinilai kewalahan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak. Menurut Smith, Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal 2023 dan diminta untuk mengonsumsi obat antidepresan tanpa mengurangi dosis karena berpotensi memicu efek samping. "(Kristel) tidak berpikir jernih," tuturnya.
Hakim pun menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat kepada Kristel atas kematian putrinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun