Mohon tunggu...
Hafizul Ahda
Hafizul Ahda Mohon Tunggu... -

Penggiat tawa, Pecandu badminton, Pecinta cemilan, dan Penumpang setia KA.\r\n\r\nmampir ke: hafizulahda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sederhanakan Administrasi Guru

6 Desember 2013   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru harus dibesarkan jasanya. Di tangan mereka bangsa ini besar dan berwibawa. Segala puncak prestasi dan keberhasilan ditentukan oleh pahlawan tanda jasa ini.

Bagaimana membesarkan jasanya? Caranya cukup tidak membebani kerjanya dalam hal administrasi, seperti administrasi sertifikasi, administrasi kepangkatan, dan semua administrasi lainnya. Adanya administrasi itu secara nyata telah menggangu kinerjanya sehari-hari dalam mengajar.

Tulisan ini bukanlah untuk menyampaikan keluhan. Namun, ini bisa dikatakan masukan. Sebuah saran yang bertujuan menyederhanakan pekerjaan guru. Hal ini sangat mendasar karena ketika mengajar terbayang juga angka kredit naik pangkat atau bahan-bahan yang mesti dilengkapi untuk sertifikasi. Dengan demikian, proses belajar dan mesengajarnya tidak lagi maksimal karena terpecahnya konsentrasi.

Apalagi waktu wajib mengajar yang sampai 24 jam. Kalau untuk mengajar mungkin tidak menjadi soal sebagaimana menyampaikan materi dan memberi tugas. Akan tetapi, guru juga harus sabar serta telaten mengelola kelas yang bising, siswa yang pemalas, dan tingkah polah lainnya yang mengganggu PBM.

Menghadapi realitas ini saja sudah dapat membuat kelelahan bagi guru-guru. Mana ada lagi waktu untuk administrasi yang rumit-rumit itu. Belum lagi keluarga di rumah yang butuh perhatian yang tidak kalah pentingnya.

Makalah dan PTK

Bentuk penyederhanaan itu, seperti kenaikan pangkat, guru cukup membuat makalah atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Membuat karya tulis itu sangat relevan karena sudah menggambarkan kemampuan bahwa guru tersebut memang sudah laik untuk naik pangkat. Tujuan lainnya adalah guna membiasakan sang guru untuk menulis dan mengakrabkannya dengan pola pikir ilmiah.

Kemudian jam mengajar wajibnya minimal cukup 12 jam. Dengan demikian, guru mempunyai banyak waktu luang. Dengan waktu yang banyak, dapat menumbukembangkan kreativitas guru. Contohnya dalam hal modifikasi pembelajaran, menemukan metode mengajar yang pas, merangkai bahan ajar yang kontekstual, dsb. Berbagai Kreativitas itu secara langsung akan berimplikasi kepada kreativitas siswa dalam menuju keberhasilan mengajarnya.

Sekarang tugas selanjutnya dari struktural di dinas pendidikan. Sistem di dinas pendidikan tinggal membuat mekanisme pengujiannya. Menentukan siapa tim yang layak menguji karya ilmiah yang dibuat setiap guru. Setelah diuji dan dinyatakan berhasil, dinas pendidikan merekomendasikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk ditetapkan kenaikan pangkatnya.

Lalu makalah atau PTK yang terbaik disatukan dalam jurnal ilmiah. Boleh jadi karya ilmiah yang terbaik tersebut dapat dipersiapkan untuk diperlombakan di berbagai tingkat regional maupun nasional. Sehingga inventarisasi semakin mudah karena hanya tinggal mengusulkannya dari berbagai kumpulan karya ilmiah guru yang telah diujikan.

Untuk itu, mulai sekarang cintai guru dengan cara menyederhanakan administrasinya. Semakin simpel tapi tetap berkualitas.

04/12/2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun